Berita

Lagi, Partai Jokowi Terbanyak Korupsi di DPR RI Periode SBY-Boediono

SELASA, 18 MARET 2014 | 08:55 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

DPR RI menjadi salah satu lembaga negara yang anggotanya tersangkut kasus korupsi. Sepanjang era SBY-Boediono (2004-2009) PDI Perjuangan menjadi penyumbang kasus terbanyak.

Menurut data yang dihimpun Staf Khusus Presiden, Andi Arief, dalam lima tahun terakhir sebanyak 17 anggota DPR RI dari partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu tersangkut kasus korupsi. Ini menempatkan PDIP pada posisi puncak penyumbang politisi korup di parlemen untuk periode SBY-Boediono itu.

Sementara posisi kedua ditempati Partai Golkar. Sebanyak 15 anggota DPR RI dari partai yang dipimpin Aburizal Bakrie itu tersangkut korupsi. Sebelumnya, pada periode SBY-JK (2004-2009), sebanyak empat anggota DPR RI dari Partai Golkar yang terkena kasus korupsi.


Partai Demokrat, sebut Andi Arief ketika merilis data ini, berada di tempat ketiga, dengan tiga anggota DPR RI yang terkena kasus korupsi. Pada periode sebelumnya satu anggota Demokrat di DPR yang terkena kasus korupsi.

Berikut adalah nama-nama anggota DPR RI dari PDIP, Partai Golkar dan Partai Demokrat yang terkena kasus korupsi pada periode 2009-2014 seperti dirilis Andi Arief.

PDI Perjuangan
1. Izedrik Emir Moeis
2. Agus Chondro Prayitno
3. Max Moein
4. Rusman Lumbantoruan
5. Poltak Sitorus
6. Williem Tutuarima
7. Panda Nababan
8. Engelina Patiasina
9. M Iqbal
10. Budiningsih
11. Jeffri Tongas
12. Ni Luh Mariani
13. Sutanto Pranoto
14. Soewarno
15. Matheos Promes
16. Dudhie Makmun Murod
17. Engelina Pattiasina

Partai Golkar
1. Chairun Nisa
2. Zulkarnaen Djabar
3. Prasetia Zulkarnaen Putra
4. Ahmad Hafiz Zawawi
5. Marthin Bria Seran
6. Paskah Suzetta MH
8. Bobby Suhardiman
9. Anthony Zeidra Abidin
10. Muhammad Nurlif
11. Asep Ruchimat Sudjana
12. Reza Kamarullah
13. Baharuddin Aritonang
14. Hengky Baramuli
15. Daniel Tanjung

Partai Demokrat
1. Anas Urbaningrum
2. Angelina Patricia Pingkan Sondakh
3. Muhammad Nazarudin [dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya