Berita

ANAS URBANINGRUM/NET

Hukum

Sejak Sebulan Lalu, Anas Urbaningrum Sudah Tahu Bakal Dijerat TPPU

KAMIS, 06 MARET 2014 | 12:20 WIB | LAPORAN:

Bekas Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum ternyata sudah tahu sejak sebulan lalu bakal ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Beliau mengatakan saya sudah tahu sejak sebulan lalu karena sudah ada yang lebih dulu mengumumkan di lantai 9 (kantor KPK, red)," kata Loyalis Anas, I Gede Pasek Suhardika di kantor KPK, Jakarta, Kamis (6/3).

Pasek sendiri hari ini datang guna menjenguk Anas yang ditahan di Rumah Tahanan KPK, berlokasi basement gedung itu. Sekjen Pergerakan Perhimpunan Indonesia ini berada sekitar sejam di dalam ruang besuk Rutan KPK.


"Sudah tahu sebulan yang lalu, dari informasi di lantai 9. Ada seseorang yang kebetulan dipinjamkan disini menyampaikan lebih dulu, jadi yang disampaikan KPK terlambat sebulan," sambung Pasek.

Pasek mengatakan, Sprindik TPPU Anas dikeluarkan tertanggal 28 Februari 2014. Adapun KPK secara resmi baru mengumumkan Anas tersangka TPPU, Rabu (5/3) kemarin.

"Ya beliau mengharapkan ini segera dibawa ke pengadilan saja untukk mengujinya kan gitu ya. Jadi anas sudah tau duluan gitu lah," demikian eks Ketua Komisi III DPR RI ini.

KPK resmi mengumumkan ikut menjerat Anas dengan pasal pencucian uang, Rabu (5/3). TPPU diterapkan setelah dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan gratifikasi proyek hambalang dan atau proyek-proyek lainnya ditemukan dua alat bukti yang cukup.

Oleh KPK, Ketua Presidium Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) itu dikenakan Pasal 3 dan atau Pasal 4 UU 8/2010 tentang Pemberantasan dan Pencegahan TPPU, serta Pasal 3 ayat 1 dan atau Pasal 6 ayat 1 UU 15/2002 tentang TPPU juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPindana.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya