Berita

ilustrasi/net

Nusantara

Jelang Subuh Tadi Letusan Gunung Kelud Mereda

JUMAT, 14 FEBRUARI 2014 | 06:16 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Erupsi Gunung Kelud sejak Kamis malam (13/2) pukul 22.59 WIB yang diwarnai semburan lava pijar, lontaran abu dan kerikil hingga jarak puluhan kilometer serta sambaran kilat menyala-nyala, pada Jumat dinihari tepatnya pukul 03.30 WIB mulai mereda.

Dari pantauan letusan gunung dengan ketinggian 1.776 meter di atas permukaan laut (dpl) dari daerah Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menjelang subuh tak lagi menyaksikan semburan lava pijar.

Belum diperoleh keterangan dari pihak berwenang, mengapa semburan lava pijar, kilat dan suara gemuruh disertai bunyi geluduk yang semula terdengar gaduh, tiba-tiba menghilang dan suasana langit di atas Gunung Kelud seolah menjadi sunyi.


Kepala Dinas Sosial Kabupaten Blitar, Izul Marom yang baru menembus perjalanan daerah "garis merah" dari lokasi pengungsian Kantor Kecamatan Gandusari ke pengungsian Kantor Desa dan SDN 1 Sumber Agung, di atas dam tanggul lahar, juga mengakui tidak lagi melihat aktivitas Gunung Kelud yang semula terasa "garang" dan menakutkan.

"Tadi di Gandusari kerikil hingga batu sebesar jari tangan bertebaran, suasananya menakutkan, saya meluncur ke Sumber Agung ini tiba-tiba mereda, semburan lava pijar, tebaran kerikil maupun kilat jarang muncul lagi," ujar Izul yang mengaku dari Rabu malam (12/2) belum tidur melakukan pertemuan, pemantauan dan berbagai persiapan mengantisipasi letusan Gunung Kelud.

Seperti dilansir dari Antara, warga di berbagai tempat, baik yang di lingkungan perumahan/permukiman maupun di jalan-jalan raya, sebagian besar juga sudah masuk ke dalam rumah masing-masing atau ke tenda pengungsian.

Hingga kumandang azan Subuh di berbagai masjid dikumandangkan, suasana tidak lagi hiruk-pikuk seperti saat baru terjadi letusan gunung, yang wilayahnya berada di Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang itu. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya