Berita

demokrat/net

Politik

Ini Alasan Lain Kenapa Capres PD harus Diputuskan Sebelum Pileg

MINGGU, 09 FEBRUARI 2014 | 22:05 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kader dan pengurus Partai Demokrat di daerah kerap ditanya masyarakat siapa calon presiden Demokrat pada Pemilihan Presiden 2014. Kader-kader di lapangan juga terkadang enggan dan tidak berani menjual salah satu dari sebelas peserta Konvensi Capres Partai Demokrat karena takut benturan dangan kader lainnya yang mungkin beda jagoan.
 
"Jadi inilah kendala terberat kader partai di lapangan untuk menjual figur peserta Konvensi. Apalagi selama ini ada elit DPP Partai seolah-olah Konvensi ini hanya dia arahkan untuk salah satu peserta. Jadi kader takut benturan dengan elit partai khususnya DPP," jelas Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah, Talitti Paluge, dalam keterangan persnya, (Minggu, 9/2).
 
Menurutnya, seharusnya Komite Konvensi juga mencermati dinamikan politik internal partai sampai di akar rumput, apa sesungguhnya kendala sosialisasi peserta Konvensi di lapangan. Sehingga ini jadi bahan evaluasi Komite untuk menentukan strategi baru.
 

 
"Bayangkan saja kader harus menjelaskan kemampuan dan kelebihan 11 orang. Butuh waktu yang cukup lama menjelaskan ke pemilih," imbuhnya.
 
Karena itu, DPD beserta 11 DPC Partai Demokrat Kabupaten/Kota se-Sulteng menginginkan hasil Konvensi ditetapkan sebelum pelaksanaan Pemilu Legislatif. Selain itu pula, penentuan capres sebelum Pileg ini akan membuat konsolidasi fokus dan itu juga akan berdampak positif pada perolehan suara partai pada pencoblosan 9 April mendatang.
 
"Konsolidasi terkonsentrasi 1 arah untuk capres yang diyakini bisa menambah kekuatan partai menghadapi Pileg 2014," pungkasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya