Berita

ilustrasi/net

Rumah Kaca

Puisi: Somasi

MINGGU, 26 JANUARI 2014 | 22:49 WIB | OLEH: LINDA DJALIL

seorang ibu bertanya-tanya
sembari menggendong bayinya ke empat
dengan selendang batik Pekalongan
merah bercampur hijau ungu

motif pesisiran kinclong sumringah
namun hatinya tak sebenderang sang selendang
kusam..
bingung..
gamang…
sebab kepalanya penuh wasangka
mengapa belakangan ini
sering ada kata somasi
yang tak pernah ia mengerti

seorang ibu penasaran
sebab empat anak tak membuatnya pandai
waktu bergulir terus menerus di dapur
memandikan anak
membuang ingusnya
hingga turut belajar matematika
yang tak pernah nyangkut di otaknya
apa itu somasi
ada hubungannya dengan makanan basi?
atau sambal terasi?

lalu ia mencoba belajar pintar
bertanya pada tetangga
tak jauh dari rumah sempitnya
apa arti somasi
makhluk apakah somasi…

tiba di rumah ia termangu
somasi..
somasi…
apa bedanya dengan menuntut
mengejar
mencengkeram sesama?

somasi menjadi top markotop
populer menggema di negeri ini
apapun yang membuat orang tersinggung
ada bedil bernama somasi
bisa pakai peluru
bisa hanya pepesan kosong…

siapa yang akan ditembak
siapa yang akan menembak
tiada penting baginya…
sebab ia baru mengerti
somasi mirip-mirip aroma terasi
sengit
namun lezat
bisa pula terasa tengik basi
bila somasi hanya selimut bagi si banci
lantaran kuping terlalu tipis
lantaran pula hati senantiasa tertutup
tak paham perbedaan
antara menghina
fakta
dan kritik membangun

aaaah… apanya yang membangun?
membangun amarah?
tak terima kocek hati terkuak
lalu algojo dipanggil datang
membawa pedang bertuliskan SOMASI
alat menusuk dari belakang
tanpa tepatnya alasan…

sang ibu mengusap kepala si bayi
berbalut selendang indah Pekalongan…
kau kelak menjadi besar
namun jangan besar kepala
kau kelak bisa menjadi orang besar
namun jangan pula congkakmu besar
menganggap dirimu selalu yang paling benar
tiada pula bodoh pada pendapat berbeda…
bukalah hatimu nak..
bukalah..
bila jiwamu matang
berpikir jernih dewasa
kritik serta saran tentu kau paham
sama sekali bukanlah keping penghinaan…
hingga kau sadari somasi tak kau perlukan
ketimbang terbit cerita memalukan…
menggelinding bebas hingga di jalanan ![***]

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya