Berita

Hukuman Mati Penting untuk Mencegah Ribuan Calon Koruptor

MINGGU, 19 JANUARI 2014 | 12:05 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Jumlah koruptor di Indonesia tidak akan berkurang kalau tidak ada hukuman keras kepada pelaku kejahatan kerah putih tersebut. Semakin banyak yang dijerat KPK akan semakin banyak lagi yang akan ditangkap.

Karena itu harus diberlakukan hukuman mati.

"Paling 3 sampai 4 orang yang jadi korban. Tapi ribuan calon koruptor akan berpikir ulang," tegas peserta Konvensi Capres Rakyat, Tony Ardi, dalam Debat Publik Capres RI Konvensi Rakyat di gedung Medan Internation Convention Center (MICC), Medan, (Minggu, 19/1).


Menurut mantan aktivis yang pernah mendekam di penjara ini, hukuman mati perlu diterapkan agar membuat koruptor jera. Karena koruptor itu telah membuat rakyat menjadi miskin, tidak bisa mengakses pendidikan karena uang negara digarong dan dibawa kabur.

Untuk mewujudkan itu, dia menegaskan, perlu pemimpin yang berani. Apalagi para pemimpin tertinggi harus memberikan contoh. "Rakyat menghendaki pemimpin yang berani," imbuhnya seraya menegaskan bahwa dia siap melakukan itu karena urat takutnya sudah hilang. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya