Berita

artidjo alkostar/net

Hakim Agung Artidjo Alkostar Dinilai akan Membuat Pilpres Semakin Dinamis

JUMAT, 10 JANUARI 2014 | 11:36 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Artidjo Alkostar selama ini dikenal sebagai Hakim Agung yang tegas dalam memutus kasus-kasus korupsi di tingkat kasasi. Sepang terjang sebagai "jagal koruptor" merupakan bukti integritas dan kejujuran. Karena itu, mencuatnya nama Artidjo Alkostar sebagai calon presiden alternatif yang layak diusung pada Pemilihan Presiden 2014 mendatang tidak mengejutkan.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Institute for Transformation Studies (Intrans) Saiful Haq saat dihubungi wartawan (Jumat, 10/1). Survei Intrans mengkonfirmasi munculnya nama Artidjo sebagai bukti bahwa kriteria capres yang jujur dan memiliki integritas melekat pada diri Artidjo.

"Menurut survey Intrans, September 2013 lalu, kriteria pemilihan presiden sangat tergantung pada tiga hal. Kedekatan dengan masyarakat, integritas dan kejujuran. Jokowi punya kiteria pertama. Munculnya nama Artidjo Alkostar dalam bursa capres tidak mengherankan," jelasnya.


Menurutnya, jika partai-partai berani mengusung dan Artidjo juga siap, dinamika Pilpres 2014 akan semakin dinamis.

"Mengenai peluangnya, saya pikir cukup besar. Tergantung pada partai pengusungnya dan juga ditentukan oleh hasil pemilu legislatif April 2014. Karena PDIP sendiri masih punya persoalan psikologis internal dalam mencalonkan Jokowi atau Mega," demikian Saiful.

Nama Artidjo Alkostar disebut sebagai capres alternatif pertama kali oleh Board of Advisors CSIS, Jeffrie Geovanie. Menurutnya, kalau mau kreatif, di tengah kegamangan menghadapi Jokowi, seharusnya partai berani mengajukan capres alternatif seperti Artidjo Alkostar, yang sudah teruji hidup lurus dan jujur.

"Bukankah saat ini masyarakat merindukan figur seperti itu. Kita tunggu saja adakah partai yang berani mencapreskan Artidjo Alkostar. Kalau ada yang berani, maka partai tersebut akan melejit suaranya di Pemilu 2014," demikian Jeffrie. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya