Berita

presiden sby/net

"Tipu Muslihat" SBY Terendus di Balik Kenaikan Harga Gas Elpiji

SABTU, 04 JANUARI 2014 | 23:20 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kebijakan PT Pertamina (Persero) menaikkan harga gas elpiji non subsidi kemasan 12 kg dinilai hanya akal-akalan. Karena sudah terendus, bahwa kebijakan tersebut pada akhirnya akan dibatalkan setelah ada gelombang protes dari masyarakat.

"Harga gas elpiji 12 Kg dinaikkan oleh Pertamina untuk tujuan agar Presiden SBY membatalkan kebijakan penaikan harga gas tersebut.  Langkah tersebut diambil biar kelihatan Presiden SBY tegas, merakyat dan pro rakyat, tujuannya Pemilu 2014," tegas Koordinator Petisi 28, Haris Rusly, (Sabtu, 4/1).

Haris Rusly menyampaikan itu setelah mendengar penjelasan Julian Aldrin Pasha bahwa Presiden melihat kenaikan harga elpiji sebagai aksi atau keputusan korporasi berdasarkan pertimbangan bisnis semata.


Apalagi, Presiden yang disebut mengikuti dan telah mendengar laporan akan kerisauan masyarakat, juga telah memerintahkan Wapres & Menko Perekonomian agar memanggil Dirut PT. Pertamina terkait kenaikan gas elpiji 12 Kg serta menjelaskan kepada masyarakat.

"Untuk kursi kekuasaan, segala merk lipstik dan gincu diborong dan dipoles ke bibir, sampai kelihatan norak," kecam Haris Rusly.

Menurutnya, sebelumnya SBY juga sudah melakukannya. Yaitu, saat mencabut Peraturan Presiden (Perpres) 105/2013 tentang Pelayanan Kesehatan Paripurna kepada Menteri dan Pejabat Tertentu dan Perpres Nomor 106/2013 tentang Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi Pimpinan Lembaga Negara setelah mendapat penolakan dimana-mana.

"Perpres fasilitas pengobatan pejabat ke luar negeri diteken oleh Presiden RI untuk tujuan dicabut oleh SBY. Biar kelihatan tegas dan merakyat," katanya mengingatkan.

Lebih jauh dia menjelaskan, mendekati Pemilu 2014 akan banyak tingkah polah aneh para pengambil kebijakan. Tujuannya satu, memoles citra untuk mendulang suara pada Pemilu 2014.

"Ada yang buat kebijakan larangan pegawai rendahan pakai motor pribadi ke kantor. Si pegawai akhirnya naik motor ojek ke kantor. Peraturan pemda kok kayak ospek di kampus saja," imbuhnya sambil tertawa.

Ada lagi acara masak-masak dan makan-makan oleh para politisi, yang katanya acara personal. Namun oknum wartawan diundang secara diam-diam untuk meliput, sementara alur cerita sudah diatur sang konsultan politik dan perusahaan public relation yang telah dibayar mahal.

"Masih percaya sama pemilu 2014 sebagai jawaban perubahan nasib? Tak mau bersatu untuk revolusi dan SI MPRS berdasarkan pancasila dan UUD 1945? Silahkan saja lanjutkan penderitaan dan kedongkolannya," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya