Berita

mahfud md/net

Mahfud MD: Dibutuhkan Pemimpin yang Memiliki Perasaan

SABTU, 04 JANUARI 2014 | 17:17 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Peran perempuan dibutuhkan untuk ikut andil dalam pengambilan kebijakan-kebijakan dalam pemerintahan. Bahkan, peran tersebut sudah terjadi sejak masa Nabi Muhammad SAW. Sejak masa Rasul, perempuan sangat berperan penting dalam ikut serta memperjuangkan hak-hak rakyat. Meskipun kala itu, perempuan belum masuk struktural pemerintahan.

Demikian disampaikan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Tasikmalaya, di Aula Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu, (4/1).

Selain dihadiri sekitar tujuh ribu kader Muslimat PC Muslimat NU Kabupaten tasikmalaya, PAC Muslimat dan Pengurus Ranting Muslimat NU Se kabupaten tasikmalaya. Acara tersebut juga dihadiri mantan Ketua PWNU Jabar Maman Muhammad, Ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya Nur Kholis.


Meski demikian, lanjut Mahfud, peran perempuan pada masa Rasul adalah dengan cara memberikan motivasi kepada para suaminya yang tengah menghadapi peperangan. Tak terkecuali Siti Aisyah, istri Rasul, tak pernah lelah memberikan kekuatan kepada Baginda Nabi selama memimpin umat Islam.

"Memang, kata sebagian orang perempuan itu tidak cocok berpolitik atau menduduki jabatan di lembaga negara karena lebih menggunakan perasaan. Tetapi, jika melihat perkembangan politik sekarang kita justru membutuhkan pemimpin yang memiliki perasaan," sambungnya.

Sebab, kata Mahfud, para pemimpin di negeri ini pada umumnya sudah mengesampingkan perasaannya dalam mengambil suatu kebijakan dengan merampas hak-hak rakyat terutama hak perempuan sesukanya.

"Semakin maraknya kasus hukum merupakan contoh konkrit bahwa tak sedikit dari kebijakan pemimpin kita yang hanya mengedepankan pikiran tanpa melihat perasaan rakyat," tukas mantan Menteri era Presiden Gus Dur tersebut.

Oleh karena itu, diperlukan tampilnya seorang perempuan yang memiliki jiwa perempuan, bukan sekedar perempuan. Tetapi, harus perempuan yang memiliki integritas dan rekam jejak yang baik. "Karena, tak semua pejabat perempuan berjiwa perempuan, seperti sejumlah politisi perempuan yang belakangan terjerat kasus korupsi," ujar Mahfud.

Lebih jauh, Mahfud memebeberkan, di kalangan NU sendiri sejak dulu sudah punya perempuan-perempuan yang ikut berjuang dalam membangun bangsa Indonesia. Salah satunya yakni Nyai Solehah binti KH Bisri Syansuri yang tak lain istri dari KH Wahid Hasyim.

"Saat ini, kita juga beberapa kader NU atau muslimat yang memiliki track record baik dalam ikut serta membangun bangsa ini. Dan kedepan cetak lagi kader NU yang banyak untuk memperjuangkan hak rakyat, memperjuangkan kebenaranan dengan tetap konsisten memegang nilai-nilai ke-NU-an," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya