Berita

rmol

Komisi V DPR: Bangun Underpass atau Flyover di Perlintasan Kereta Api

RABU, 11 DESEMBER 2013 | 09:17 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL.  Harus ada langkah cepat untuk mencegah kecelakaan di perlintasan kereta api kembali terjadi.

Tabrakan kereta commuter line jurusan Serpong-Tanah Abang yang menghantam truk tangki bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina pada Senin (9/12) siang lalu di perlintasan Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, hendaknya menjadi kecelakaan yang terakhir.

"Kedepan tentu semua pintu lintasan yang padat agar dapat dibangun underpass atau flyover . Hal ini tentu untuk meminimalisir terjadinya tabrakan serupa juga sekaligus dapat mengurai kemacetan dan menertibkan semua pintu lintasan ilegal. Namun dari semua itu adalah bagaimana kita dapat secara bersama mengkampanyekan budaya tertib berlalu lintas," jelas anggota Komisi V DPR Saleh Husin (Rabu, 11/12).


Terkait kecelakaan yang merenggut tujuh nyawa korban itu, Saleh Husin meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) segera melakukan investigasi agar dapat diketahui secara pasti penyebab insiden tersebut. Proses penanganan pertolongan kepada para korban juga agar dilakukan secara sungguh-sungguh.

"Dalam hal ini pihak KAI dapat membantu meringankan beban para korban sebagai tanggung jawab moril," sambung Sekretaris Fraksi Hanura ini.

Kemarin, saat meninjau lokasi kecelakaan, Wakil Presiden Boediono sudah mengungkapkan soal program jangka panjang dan jangka pendek perbaikan transportasi, khususnya kereta di Jakarta. Untuk jangka panjang, ada kereta api layang atau elevated train dan jangka pendek ada underpass.

"Kita sudah minta Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional), Menhub untuk buat studi gimana bangun rancangan elevated yang ada di dalam kota," kata Boediono.

Sementara Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjelaskan, pihaknya tidak akan membuat perlintasan berbentuk underpass. Sebab, nantinya akan dibangun elevated train atau kereta layang. "Di seluruh Jakarta mau bangun elevated train. Semua kereta di atas tanah. Jadi ngapain saya harus membuat underpass?" jelasnya. [zul]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

UPDATE

Rais Syuriyah PBNU: Ada Indikasi Penetrasi Zionis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:49

Prabowo: Saya Tidak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Semua Bekerja Keras

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:42

Mohammad Nuh Jabat Katib Aam PBNU Kubu Sultan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:19

Konstitusionalitas Perpol Nomor 10 Tahun 2025

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:18

Pemeriksaan Kargo Diperkuat dalam Pemberantasan Narkoba

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:11

Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Sumatera Tembus 1.006 Jiwa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:53

Aktivis 98 Bagikan Paket Bantuan Tali Kasih Natal untuk Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:52

Kader Pemuda Katolik Bali Cetuskan Teori PARADIXIA Tata Kelola AI Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:39

Ketika Jabatan Menjadi Instrumen Pengembalian Modal

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:35

Tokoh Muda Dukung Prabowo Kejar Lompatan Gizi dan Pendidikan Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:29

Selengkapnya