Berita

Agussani/net

Palsukan Data Disertasi, Rektor UMSU Coreng Muhammadiyah

SENIN, 02 DESEMBER 2013 | 22:11 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pemalsuan data penelitian kembali terjadi di dunia pendidikan Indonesia. Kali ini aksi tersebut dilakukan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Agussani.

Peraih gelar doktor dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung ini pada Desember 2013 ini diduga tidak melakukan penelitian lapangan terkait disertasinya berjudul 'Pendidikan Keaksaraan Berbasis Kecakapan Hidup dalam Meningkatkan Kemampuan Mengelola Pendapatan Masyarakat Nelayan', yang mengambil sampel di Desa Jaring Halus, Langkat, Sumatera Utara.

Demikian disampaikan Ketua Forum Mahasiswa UMSU Dianti Novita Marwah dalam pesan singkat kepada Rakyat Merdeka Online (Senin, 2/11).


Menurut dia, Forum Mahasiswa UMSU telah melakukan penelitian mengenai kecurangan disertasi Agussani tersebut. Hasilnya, terbukti bahwa warga di Desa Jaring Halus mengaku, Agussani tidak pernah melakukan penelitian sebagaimana dimaksud di desa mereka.

"Ia terbukti tidak pernah melakukan penelitian disertasi di Desa Jaring Halus. Ini sesuai dengan surat keterangan dari mantan Sekretaris Kepala Desa Jaring Halus, Sahrul, yang menyatakan bahwa Agussani tidak pernah melakukan penelitian tersebut," kata mahasiswa pasca sarjana UMSU tersebut.

Forum mahasiswa UMSU, lanjutnya, akan mengawal kasus plagiarisme ini sampai tuntas demi menyelamatkan dunia pendidikan. Termasuk akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kemendikbud di Jakarta dalam waktu dekat ini, menuntut Agussani mundur dari jabatan rektor. Saat ini, masih kata Dianti, puluhan mahasiswa UMSU telah berada di Jakarta untuk mempersiapkan aksi tersebut.

"UPI harus cabut gelar Doktor Agussani! Jangan sampai pendidikan di Indonesia hanya menjadi pendidikan formalitas mengejar gelar semata," tambahnya.

Senada dengan Dianti, Ketua Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Medan, Welly Iskandar, juga menegaskan akan terus mencari titik terang atas kasus tersebut. Ia berpandangan bahwa pemalsuan data disertasi tersebut dilakukan secara sengaja karena tuntutan gelar akademik sebagai rektor. Jika benar demikian, lanjut Welly, maka tindakan itu sudah mencemarkan nama besar Muhammadiyah.

"Perlu ada tindakan penyelamatan untuk Muhammadiyah, karena Muhammadiyah merupakan lembaga besar yang telah banyak melahirkan tokoh nasional melalui lembaga pendidikannya," tegas Welly.

"Jangan hanya gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga," tandasnya. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya