Berita

Lindungi Masyarakat, Bea Cukai Perketat Pengawasan

SABTU, 23 NOVEMBER 2013 | 16:42 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL Bea Cukai berkomitmen melindungi masyarakat dari berbagai barang berbahaya. Hal ini untuk menciptakan suasana kondusif, aman, tenteram dan selamat kepada masyarakat.

Karena itu, Bea Cukai akan mencegah masuknya narkoba, pornografi dan senjata api ilegal. Senpi harus memiliki izin dari instansi terkait yakni Polri, sehingga tidak beredar sembarangan dan mengganggu keamanan negara.

Barang-barang tersebut, kata Haryo, biasanya didatangkan dari China dan negara Asean. Soal asal barang-barang tersebut bukan masalah. Sebab, yang terpenting adalah  dimana masuk dan tempatnya,  agar dilakukan pengawasan oleh bea cukai.
 

 
“Tidak penting dari mana barang-barang tersebut berasal. Tetapi mengawasi masuk dan tempatnya di mana, itu tugas bea cukai memperketat pengawasan, ” jelas kata Kasubdit Humas DJBC Haryo Limanseto dalam siaran pers yang diterima petang ini, Sabtu, (23/11).

Selain itu, Indonesia menjadi tempat pembuangan barang bekas berbahaya atau Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) dari luar negeri. Untuk memuluskan aksinya,  para pelaku biasa menggunakan modus operandi dengan cara mengekspor, karena ada anggapan bisa membantu kesejahteraan.
 
“Jelas ngawur anggapan itu, sebab B3 dari segi kesehatan itu berbahaya. Walaupun diklaim bisa membantu kesejahteraan masyarakat. Belum lagi dari segi harga diri dan kedaulatan negara harus jadi pertimbangan," jelasnya.
 
Oleh karena itu, bea cukai terus bekerja keras melindungi masyarakat (community protection) dari masuknya berbagai barang berbahaya, pornografi dan perdagangan senpi.  Jika barang-barang impor tersebut dibiarkan dan tidak dikontrol masuk ke Indonesia, dipastikan akan menambah maraknya peredaran narkoba, pornografi serta perdagangan ilegal senpi.
 
“Sebagaimana publik tahu, peredaran dan perdagangan ilegal senpi bisa mengancam keamanan negara dan ketentraman masyarakat, terlebih jika jatuh kepada teroris dan pihak tidak bertanggung jawab bisa untuk melakukan tindak kejahatan, ” tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya