Berita

nurul arifin/net

Tak hanya JK, Pengurus Masjid di Berbagai Daerah Marah kepada Nurul Arifin

MINGGU, 17 NOVEMBER 2013 | 17:25 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Nurul Arifin tidak cukup hanya meminta maaf kepada Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) HM Jusuf Kalla. Anggota Komisi II DPR itu juga didesak untuk melakukan hal yang sama kepada DMI sebagai institusi keagamaan.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal DMI, Imam Addaruquthni, kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu (17/11), terkait tuduhan Nurul Arifin bahwa JK memanfaatkan DMI dan PMI untuk kepentingan politik 2014.

"Ini tuduhan serius dan tidak ada dasarnya. Kami menuntut Nurul Arifin untuk datang ke kantor DMI meminta maaf kepada institusi DMI. Tindakan Nurul itu telah merugikan nama baik DMI," ujar Imam.


Atas komentar tendensius tersebut, Imam menjelaskan, DMI di tingkat wilayah (provinsi) dan daerah (kabupaten) kaget dan marah. Bahkan, beberapa donatur DMI juga mempertanyakan kebenaran pernyataan Nurul tersebut. "Para donatur menanyakan soal itu, karena mereka membantu juga ikhlas untuk kemaslahatan umat. DMI jelas dirugikan," tambah Imam.

Mantan anggota DPR dari Fraksi Reformasi itu meminta Nurul, agar tidak ceroboh dan lebih hati-hati dalam memberikan komentar.

Sebelumnya, Jusuf Kalla juga marah atas pernyataan Nurul Arifin. Bahkan, JK  telah berkomunikasi dengan pengacara senior, Yusril Ihza Mahendra untuk mensomasi bekas artis 'panas' tersebut.

Tudingan bahwa JK memanfaatkan Palang Merah Indonesia dan DMI sebagai alat untuk memuluskan langkah menuju Pemilihan Presiden 2014 mendatang disampaikan Nurul Arifin Jumat kemarin.

“Kita (Golkar) membaca langkah JK saat ini, baik sebagai Ketua PMI maupun Ketua DMI. Semua langkah itu disamping aktivitas sosial, ada aktivitas politiknya. JK sudah menciptakan institusi untuk (kepentingan) dirinya sendiri. Kami juga sudah mendengar langkah pendekatan JK ke Jokowi dan ke partai-partai lain untuk kepentingan Pilpres 2014,” kata Nurul.

Namun, pada Sabtu kemarin, Nurul Arifin sudah mengklarifikasi pernyataannya tersebut. Dalam penjelasannya, dia mengaku sangat menyesalkan berita yang seolah-olah mendiskreditkan Jusuf Kalla. Padahal sesungguhnya apa yang diungkapkannya adalah bentuk apresiasi terhadap kiprah bekas Ketua Umum Golkar itu selama ini.

Meski begitu, dia menilai, perbedaan persepsi bisa-bisa saja terjadi. Sebab tidak sama antara membaca, melihat dan mendengarkan ucapannya. "Namun demikian saya mohon maaf seandainya apa yang saya ungkapkan menyinggung Perasaan Pak JK. Karena sesungguhnya saya sangat menghormati dan menjunjung tinggi marwah Pak JK," demikian Nurul. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya