Berita

nurul arifin/net

Jusuf Kalla Marah kepada Nurul Arifin

MINGGU, 17 NOVEMBER 2013 | 10:16 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla marah kepada Jurubicara DPP Partai Golkar Nurul Arifin. Pasalnya, Nurul menuding JK memanfaatkan Palang Merah Indonesia dan Dewan Masjid Indonesia sebagai alat untuk memuluskan langkahnya menuju Pemilihan Presiden 2014 mendatang.

Karena itu, JK yang merupakan Ketua Umum PMI dan DMI, berencana mensomasi bekas artis 'panas' tersebut.

"JK telah berkomunikasi dengan pengacara senior, Yusril Ihza Mahendra untuk mensomasi Nurul,” tegas Sekretaris Komunikasi dan Informasi PP DMI, Hery Sucipto kepada Rakyat Merdeka Online (Minggu, 17/11).


Menurut Hery, pernyataan Nurul itu tidak cerdas dan melecehkan umat Islam Indonesia.

"Sebagai juru bicara partai besar, seharusnya Nurul berpikir apa yang akan dilontarkan itu berdampak di masyarakat. Apalagi dia kan publik figur, sehingga masyarakat lebih mudah menangkap apa yang dilontarkannya. Kalau yang dilontarkan itu bersifat tuduhan dan cenderung fitnah, maka itu sangat menyesatkan masyarakat," ungkap Hery.

Pernyataan Nurul yang menyulut emosi Jusuf Kalla itu ia sampaikan pada Jumat kemarin, dan dimuat harian Rakyat Merdeka edisi Sabtu 16 November.

“Kita (Golkar) membaca langkah JK saat ini, baik sebagai Ketua PMI maupun Ketua DMI. Semua langkah itu disamping aktivitas sosial, ada aktivitas politiknya. JK sudah menciptakan institusi untuk (kepentingan) dirinya sendiri. Kami juga sudah mendengar langkah pendekatan JK ke Jokowi dan ke partai-partai lain untuk kepentingan Pilpres 2014,” kata Nurul.

Nurul Arifin sendiri kemarin sudah mengklarifikasi pernyataannya tersebut. Dalam penjelasannya, dia sangat menyesalkan berita yang seolah-olah mendiskreditkan Jusuf Kalla. Padahal sesungguhnya apa yang diungkapkannya adalah bentuk apresiasi terhadap kiprah bekas Ketua Umum Golkar itu selama ini.

Meski begitu, dia menilai, perbedaan persepsi bisa-bisa saja terjadi. Sebab tidak sama antara membaca, melihat dan mendengarkan ucapannya.

"Namun demikian saya mohon maaf seandainya apa yang saya ungkapkan menyinggung Perasaan Pak JK. Karena sesungguhnya saya sangat menghormati dan menjunjung tinggi marwah Pak JK," demikian Nurul. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya