Berita

Simon Gunawan Tanjaya/net

Hukum

Dua Keberatan Komisaris Kernel Oil atas Kesaksian Anak Buahnya

KAMIS, 14 NOVEMBER 2013 | 17:47 WIB | LAPORAN:

Komisaris Kernel Oil Pte Ltd (KOPL), Simon Gunawan Tanjaya keberatan dengan dua pengakuan bekas anak buahnya, Maulana Yahya Abas dalam persidangan di pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (14/11).

Pertama, pernyataan Maulana yang menyebutkan bahwa dirinya membuat dokumen untuk tender minyak di lingkungan SKK Migas.

"Saya keberatan, saya tak pernah membuat satu dokumen untuk tender. Saya hanya mengecek," kata Simon menanggapi kesaksian Maulana di akhir persidangannya.


Kedua, Simon melanjutkan, dia keberatan dengan pernyataan Maulana yang menyebutkan bahwa dirinya menggunakan dua telepon untuk menghubungi mesin fax di SKK Migas. Tujuannya, untuk mengganggu masuknya dokumen fax pengajuan dari trader-trader lain diluar KOPL.

"Itu pendapat dia saja," kata pria yang memakai kemeja tangan panjang kotak-kotak warna biru putih itu.

Maulana langsung menanggapi keberatan Simon. Dia mengaku memang hanya melihat Simon memegang dokumen. Tapi, tidak tahu soal siapa si pembuat dokumen pengajuan tender minyak tersebut.

"Soal megang telepon dua itu untuk mengganggu, itu pendapat saya. Saya tidak pernah diberitahukan langsung (Oleh terdakwa)," sambung Maulana yang sudah tak kerja lagi di KOPL.

Seperti diketahui, Komisaris Kernel Oil Simon Gunawan Tandjaja didakwa bersama-sama Widodo Ratanachaitong memberikan uang sebesar 200 ribu dolar Singapura dan 900 ribu dolar AS untuk Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini melalui perantara Deviardi agar melakukan perbuatan-perbuatan terkait pelaksanaan lelang terbatas Minyak Mentah dan Kondensat Bagian Negara di SKK Migas.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya