Berita

ali masykur musa

Indonesia Butuh Pemimpin yang Merangkul Semua

KAMIS, 14 NOVEMBER 2013 | 16:20 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Indonesia yang memiliki segudang masalah, mulai dari persoalan hukum, ekonomi, dan intoleransi memerlukan sosok pemimpin yang negarawan, pluralis, dan berani mengambil risiko. Pemimpin masa depan diharapkan mampu fokus pada tugasnya melayani kepentingan rakyat, bukan yang lain.

Dalam dialog Kebangsaan “Dari Kampus Mencari Pemimpin Bangsa” di Universitas Sumatera Utara Medan, Kamis (14/11), Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Ali Masykur Musa menegaskan, syarat utama untuk menjadi pemimpin adalah perpaduan aspek kapasitas dan integritas, bukan semata populer atau pintar dan bergelar panjang.

“Pemimpin kedepan adalah seorang negarawan. Dia yang mampu menjadi role model bagi masyarakat melalui kredibilitas dan integritas yang ia bangun. Wawasan kebangsaan dan komitmen multikulturalisme yang tinggi adalah salah satu poin penting,” tegas Cak Ali, panggilan akrabnya.


Cak Ali meyakini, seorang pemimpin yang mampu merangkul semua golongan akan bertindak adil dalam menyebarluaskan pemerataan pembangunan dan mampu memberikan  fasilitas/kemudahan untuk seluruh rakyat tanpa pandang golongan.

“Tantangan Indonesia kedepan bukan hanya meningkatkan pendapatan Negara, tetapi secara adil mampu meratakan pembangunan,” jelas Anggota Badan Pemeriksa Keuangan ini, dalam rilisnya.

Untuk itu, Cak Ali menghimbau kepada masyarakat yang sudah menjadi pemilih dalam Pemilu 2014, terutama kaum muda, untuk lebih jeli dalam mengenal figur pemimpinnya. “Kita harus mencari pemimpin yang peduli dengan budaya dan martabat bangsa Indonesia. Kuncinya adalah pemimpin pluralis yang mampu menyajikan keadilan dan kemakmuran,” tandas calon Presiden Konvensi Partai Demokrat ini. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya