Berita

Hukum

Anak Buah Rudi Rubiandini Ngaku Pernah Dilobi Bos Kernel Singapura

KAMIS, 14 NOVEMBER 2013 | 14:41 WIB | LAPORAN:

Bos Kernel Singapura, Widodo Ratanachaitong pernah berusaha melobi Kepala Divisi Komersialisasi SKK Migas, Popi Nafis guna memenangkan tender proyek minyak untuk Oktober 2012.

"Dia (Widodo) telepon ke saya, pak bagaimana menangin dong," terang Popi saat bersaksi dalam sidang lanjutan terdakwa Simon Gunawan Tanjaya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (14/11).

Saat menelpon, kata Popi, Widodo menanyakan masalah biaya operasional. Karena tak mengerti akhirnya Popi menyerahkan telpon itu ke salah stafnya. Popi sendiri mengaku bahwa dia hanya ditelepon sekali.


"Saya bilang semua tergantung hasil tendernya," terangnya.

Saat ditelepon, kata bekas anak buah Rudi Rubiandini ini, Widodo ingin Kernel Oil Pte Ltd dimenangkan.  Kernel Oil merupakan salah satu perusahaan yang juga dibawah naungan Widodo. Setelah peristiwa itu, Popi kemudian protes ke anak buah Widodo, Simon Gunawan Tanjaya.

"Saya protes ke Simon kenapa bos kamu minta menang terus," demikian Popi.

Dugaan keterlibatan Widodo dalam suap SKK Migas disebutkan dalam dakwaan yang disusun Jaksa KPK terhadap anak buahnya, Simon Gunawan Tanjaya. Di dakwaan itu disebutkan bahwa Simon bersama-sama Widodo memberikan uang 900 ribu dolar AS dan 200 ribu dolar Singapura kepada Rudi Rubiandini. Duit tersebut diberikan guna meloloskan lelang terbatas minyak mentah dan konsendat di SKK Migas.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya