Berita

HERU LELONO/net

Orang Istana Heran, Rencana SBY Bukukan Pengalaman Ditanggapi Negatif

KAMIS, 14 NOVEMBER 2013 | 08:58 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Buku merupakan sumber ilmu. Siapa saja yang bersedia menulis dan menyusun sebuah buku yang bernilai pengetahuan, dia adalah orang yang bermanfaat bagi sesama. Artinya menulis buku adalah salah satu bentuk ibadah. Apalagi kalau buku itu berisi tulisan jujur dan bertanggungjawab dari seorang pemegang amanah rakyat.

"Bukan saja menulis dan dipublikasikan adalah salah satu bentuk tanggungjawab kepada publik, namun menurut saya juga sebuah etika keterbukaan,"  ujar Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Heru Lelono, (Kamis, 14/11).

Karena itu, Heru Lelono miris membaca pihak-pihak yang menanggapi secara sinis rencana Presiden SBY menerbitkan buku tulisan pribadinya yang akan berjudul Selalu Ada Pilihan. Apalagi mereka berkomentar sinis sebelum membaca isi bukunya karena diterbitkan saja belum.


"Menjadi orang bijak memang memerlukan kepribadian atau peradaban pribadi yang cukup baik. Disanalah etika sosial mampu dipahami. Etika sosial yang mensyaratkan adanya kesetaraan, penghormatan, serta penghargaan terhadap pandangan orang lain," ungkapnya.

Apalagi kalau yang berkomentar adalah sosok-sosok yang ingin tampil sebagai tokoh panutan masyarakat dan mewakili rakyat. Alangkah mengenaskan nasib rakyat Indonesia bila tokoh panutannya tidak memiliki kemampuan untuk mengamalkan apa itu etika politik yang juga etika sosial tersebut.

"Kecuali bila seseorang dengan sengaja menerbitkan bacaan yang memang untuk menyebar fitnah, kebencian dan perpecahan. Tentu perbuatan mudarat seperti ini bukanlah sebuah ibadah. Marilah kita menjadi bangsa yang benar-benar besar, bukan bangsa yang hanya besar mulut. Bangsa yang saling menghormati sesama, apalagi sesama warganegara Indonesia," tuturnya.

Heru Lelono sendiri benar-benar ingin membaca buku tulisan SBY tersebut karena rasa penasaran terhadap isinya. Menurutnya. semakin banyak tokoh yang bersedia menulis dalam buku tentang pengalaman jujur pribadi masing-masing, semakin bermanfaat dia bagi masyarakat yang rindu pengetahuan. "Mari sama-sama kita tunggu tulisan jujur para tokoh yang mampu menulis buku," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya