Berita

saleh husin/net

SBY Harus Turun Tangan Atasi Kemacetan

JUMAT, 08 NOVEMBER 2013 | 15:46 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kemacetan di berbagai kota besar terutama di Jakarta semakin menjadi-jadi. Ini akibat pertumbuhan jalan dengan kendaraan terpaut jauh sekali.

Ditambah lagi sistem transportasi umum masal yang memadai, terjangkau, nyaman, aman belum mampu disediakan pemerintah sehingga masyarakat sebagai pengguna jasa masih belum punya pilihan untuk beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.

"Ini harusnya menjadi tanggung jawab Pemerintah," ujar anggota Komisi V DPR, Saleh Husin, (Jumat, 8/11).


Meski begitu diakui Saleh Husin, upaya ke arah itu sudah ada. Namun terlihat seperti tambal sulam, belum ada grand design secara menyeluruh. Masing-masing sektor juga masih berjalan sendiri-sendiri dan saling bertabrakan.

"Misal program mobil murah dimana antara (Kementerian) Perindustrian dengan Perhubungan termasuk dengan Pemprov (DKI Jakarta) saling bersilang pendapat. Kalau hal ini terus dibiarkan maka kemacetan akan semakin parah," ungkap Ketua DPP Partai Hanura ini.

Untuk itu, sambung Saleh, Presiden sebagai kepala pemerintahan harus turun tangan menyelesaikan masalah ini dengan mempercepat pembangunan transportasi umum masal yang nyaman, aman, dan memadai termasuk angkutan lanjutannya di berbagai kota besar agar pengguna jasa begitu keluar dari MRT atau busway, ada angkutan lanjutan yang nyaman, aman dan memadai pula.

Kemacetan yang kian parah di Jakarta saat ini memang menjadi pembicaraan publik. Terutama setelah Presiden SBY menyentil, bahwa masalah kemacetan tanggung jawab setiap kepala daerah masing-masing.

"Kalau di Jakarta tanya ke Jokowi, kalau di Bandung tanya Ahmad Heryawan. Datang saja baik-baik, pasti direspons," kata SBY di hadapan anggota KADIN.  [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya