Berita

Publika

Gebrak Pendidikan Komunitas Indonesia di Korea

KAMIS, 07 NOVEMBER 2013 | 11:47 WIB

SETELAH 68 tahun Indonesia merdeka dan 85 tahun sumpah pemuda digadang-gadang oleh para pahlawan, lalu apakah saat ini Indonesia benar-benar sudah merdeka?

Setidaknya tidak ada lagi kisah Belanda atau Jepang melakukan infansi di berbagai wilayah di Indonesia. Tapi bagaimana dengan sisi yang lainnya? Misalkan pendidikan. Apakah kita sudah merdeka?

Menurut saya, Indonesia belum merdeka dari segi pendidikan. Jika Indonesia sudah merdeka dari segi pendidikan tidak ada gerakan-gerakan gotong royong yang marak di Indonesia. Dari Gerakan Indonesia Mengajar, Komunitas Ilmu Berbagi, Akademi Berbagai atupun Save Street Child. Gerakan seperti ini adalah wujud nyata bagaimana pendidikan itu masih belum merdeka. Sehingga memanggil hati nurani sebagian dari rakyat Indoensia untuk melakukan kerja bakti mengentaskan mereka yang masih belum merasakan nikmatnya pendidikan yang layak.


Sebagai warga negara Indonesia komunitas Indonesia yang berada di Korea bahu membahu turut andil dalam memajukan pendidikan Indonesia sebagai pilar utama kemajuan bangsa. Kesempatan yang minim untuk turut terjun  langsung ke lapangan tak membuat komunitas yang terdiri dari pelajar yang tergabung dalam PERPIKA (Persatuan Pelajar Indonesia di Korea), pekerja dari berbagai paguyuban yang ada di bawah ICC (Indonesia Community in Corea) dan UT Korea bersama-sama ambil bagian dalam suatu gerakan pendidikan. Dari Gebrak Pendidikan atau Gerakan Bersama Komunitas Indonesia di Korea, ini dapat terlihat bagaimana bantuan dari berbagai elemen seperti pelajar, dan pekerja Indonesia yang berkesempatan tinggal di Korea bersatu padu di bawah satu wadah.

Inilah wujud nyata kepedulian kami yang memiliki kesempatan mengenyam pendidikan di luar Indonesia untuk berbagi berdasarkan kapasitas kami. Melalui gerakan bersama ini, pelajar dan pekerja tidak hanya belajar dan mencari uang. Kesempatan untuk tinggal di luar Indonesia baik itu sebagai pelajar maupun pekerja secara tidak langsung diikuti dengan kemampuan finansial yang berbeda dengan tinggal di Indonesia. Entah financial dari perolehan beasiswa ataupun dari perolehan gaji.

Gebrak Pendidikan tidak hanya mengajak warga negara Indonesia yang tinggal di Korea untuk bekerja bakti pendidikan. Tidak memasrahkan kemajuan pendidikan hanya di tangan pemerintah.

Masyarakat Indonesia yang sedang menempuh pendidikan dan pekerja yang tinggal di luar negeri relatif mendapatkan beasiswa atau mempunyai pendapatan yang dapat disisihkan sedikit untuk kegiatan sosial antara lain dengan berperan serta mengatasi permasalahan pendidikan. Nominal yang tidak begitu berarti jika dibelanjakan di negara tempat mereka tinggal, akan sangat berarti dan memiliki manfaat yang besar bila didonasikan untuk membantu pelajar-pelajar Indonesia agar dapat terus melanjutkan pendidikan.

Tidak hanya di kemajuan pendidikan di Indonesia yang menjadi sasaran dari Gebrak, tapi Gebrak juga sedang berproses untuk meningkatkan kualitas para pekerja di Korea. Dengan jumlah pekerja yang relative besar, pelajar yang dimotori PERPIKA memiliki tanggung jawab untuk memajukan dan membantu mereka agar menjadi tenaga kerja Indonesia yang mandiri. Ketika kembali ke Indonesia tidak hanya memiliki bekal uang tetapi kemampuan pribadi yang cukup untuk dikembangkan. Menjadi insan-insan yang mandiri dan menjadi sajang di lapak mereka sendiri.

Selain memberikan bantuan beasiswa pendidikan, Gebrak Pendidikan juga melakukan pendampingan dan pelatihan teknologi informasi bagi para pelajar penerima beasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dukungan moril, motivasi, dan inspirasi agar para penerima beasiswa selalu bersemangat untuk melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang yang setinggi-tingginya dan berusaha keras mencapai cita-citanya.

Tujuan akhirnya adalah agar mereka dapat menjadi manusia yang mandiri dan dapat membantu mengangkat derajat hidup orang lain.Kegiatan ini nantinya diwujudkan antara lain dengan pengadaan workshop dari teman-teman pelajar dan pekerja yang berkesempatan pulang ke Indonesasimemberikan motivasi,, inspirasi, dan informasi peluang beasiswa dan peluang kerja.

Harapannya di masa yang akan datang tidak ada lagi sekat-sekat pemisah antara pelajar dan pekerja sehingga semangat meningkatkan kualitas penidikan masyarakat Indonesia di Korea dan Indonesia semakin nyata. Tunas-tunas bangsa mampu mengenyam pendidikan dan berkarya menggapai cita.Tulisan ini dibuat untuk memberikan sedikit gambaran yang bisa kami lakukan di sini sebagai bentuk tanggung jawab kami atas kemajuan Indonesia. [***]

Yuniasih Purwanti
Master of Accounting, Kangwon National University,
Pengurus Persatuan Pelajar Indonesia di Korea

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya