Berita

ilustrasi/net

Banyak Doa yang Dikabulkan di Candi Ganjuran

SELASA, 05 NOVEMBER 2013 | 06:29 WIB | LAPORAN:

. Kendati Misa Perayaan Malam 1 Suro usai digelar, namun suasana pelataran candi Hati Kudus Yesus Ganjuran, Bantul, Yogyakarta terus didatangi umat dari berbagi daerah. Mereka ada yang datang berpasangan, rombongan, atau sendiri-sendiri.

Tepat pukul 24.00 seluruh kamar mandi untuk membersihkan diri sudah terisi, sehingga umat yang mau mandi jamas harus rela menanti gilirannya.

Bagi yang tidak ingin mandi dapat pula membersihkan diri sebelum berdoa di depan candi atau masuk ke dalam stupa. Mereka umumnya mengambil air dari sembilan pancuran yang ada di sisi kiri candi, ada yang meminumnya, ada pula yang membasuh muka, serta ada pula yang mengambil air dalam jerigen ataupun wadah lain untuk dibawa pulang, karena mereka meyakini air tersebut mempunyai daya magis untuk berbagai keperluan.

Penggunaan air sendiri dipercaya sebagai suatu sarana untuk menyiapkan fisik dalam wujud yang bersih sebelum menghadap Tuhan. Air yang merupakan sumber kehidupan akan menghilangkan segala kotoran yang melekat.

Pada umumnya, umat yang datang ke candi melakukan doa baik itu naik ke atas stupa maupun hanya duduk di pelataran candi sambil bersila, bahkan ada yang sengaja tidur dengan hanya beralaskan tikar usai berdoa untuk dapat mengikuti Misa pagi, ataupun untuk sekedar memperoleh berkat dari tempat yang dianggap suci oleh kalangan umat Katolik.

"Saya sengaja datang kemari untuk berdoa dan mengucap syukur, karena banyak permohonan saya yang dikabulkan usai berdoa di tempat ini," ujar Truman Fernandez yang datang khusus dari Jakarta pada saat malam 1 suro, Senin malam, (4/11).

Hal yang sama juga dialami seorang ibu yang sembuh sakit thyroidnya usai datang berdoa dan mengikuti Misa malam Jum'at pertama pada awal bulan Oktober yang lalu.

Pembangunan candi yang dinamai Candi Hati Kudus Yesus dimulai pada tahun 1927. Candi dengan teras berhias relief bunga teratai dan patung Kristus dengan pakaian Jawa itu menjadi daya tarik tersendiri karena desainnya yang beraliran Jawa.

Ketika gempa bumi melanda Yogyakarta pada tahun 2006, Candi Hati Kudus Yesus ini tetap kokok berdiri kendati bagunan sekelilingnya termasuk gereja rubuh rata dengan tanah sehingga hal ini membuat umat semakin percaya akan daya spiritual yang diberikan Tuhan melalui tempat dimana candi berdiri yang memiliki mata air suci. [ysa]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

UPDATE

BSD Kantongi Rp6,84 Triliun dari Prapenjualan Properti

Senin, 28 Oktober 2024 | 16:02

Pukulan Keras Ilia Topuria Tumbangkan Max Holloway di UFC 308

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:53

Ipda Rudy Soik: Bapak Kapolda Orang Baik, Tapi Informasi Sampai ke Beliau Tidak Benar

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:30

HUT ke-20, UCLG ASPAC Komitmen Ciptakan Kota Ramah Lingkungan, Digital, dan Berteknologi Tinggi

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:29

Baleg DPR Gelar Rapat Pleno, Ini Agendanya

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:22

Ekonom Sebut Pemerintah Tak Boleh Asal Bantu Selamatkan Sritex

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:16

Direstui Jokowi Jadi Parpol, Projo Harus Buktikan Punya Banyak Pasukan

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:59

Retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Jadi Sorotan Media Asing

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:55

Kapolda Sulteng Diingatkan DPR Sering-sering Main ke Tahanan

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:48

Awal Pekan, Mayoritas Harga Bahan Pokok Naik

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:45

Selengkapnya