Berita

Ali Masykur Musa/net

Peringatan Sumpah Pemuda Momentum Bangkitkan Rasa Kebangsaan

SENIN, 28 OKTOBER 2013 | 21:18 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang diperingati hari ini, adalah sebuah ikhtiar besar anak bangsa untuk mempersatukan segala bentuk perbedaan untuk kemajuan bangsa. Itu juga menunjukkan Indonesia adalah bangsa yang menghargai dan menghormati perbedaan sebagai sebuah rahmat untuk hidup bersama.

"Perbedaan bukanlah sebab bagi pemuda Indonesia untuk bersikap kasar dan kekerasan," ungkap Ketua Umum ISNU Ali Masykur Musa saat memberikan orasi di hadapan Badan Eksekitif Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam (BEM PTAI) Se-Indonesia di Gedung Pegadaian Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (28/10).

Dalam konsteks saat ini, peringatan Sumpah Pemuda adalah momentum untuk membangkitkan rasa kebangsaan yang mulai luntur. Bukan justru larut pada budaya asing yang berjejal masuk dan mengancam disintegrasi bangsa. "Sumpah Pemuda adalah semangat untuk memupuk dan mempererat kembali nilai-nilai kebangsaan kita," tegasnya.


Cak Ali melanjutkan, dalam menjalani masa transisi, Indonesia membutuhkan seorang pemimpin yang mampu menggerakan kaum muda agar bersatu padu. "Pemimpin Indonesia kedepan membutuhkan pemuda yang visioner. Pemimpin yang bisa menjadi motivator bangsa seperti Soekarno dan Hatta," jelas anggota BPK ini.

Selain pemimpin visoner dan bisa menjadi motivator, pemimpin Indonesia sendiri seharusnya adalah sosok yang telah ditempa  berbagai perjuangan. "Tidak ada pemimpin besar yang hidup hanya duduk dibalik meja tanpa berbuat apapun. Seorang pemimpin harus mempunyai tanggung jawab, bergerak untuk kepentingan orang banyak."

Kebangkitan Indonesia selalu di awali oleh kaum muda. Karena itu, kaum muda, selain pengukir, juga sebagai pewaris bangsa dan negara. "Indonesia memiliki peluang memimpin dunia karena memiliki potensi ekonomi kuat, tetapi dengan syarat hars diperkuat semangat kebangsaan," tandas peserta konvensi Partai Demokrat ini. [zul]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya