Berita

ilustrasi/net

Unjuk Rasa Buruh Akhir Bulan Ini Jangan Sampai Anarkis

SABTU, 12 OKTOBER 2013 | 21:13 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Berbagai bentuk aksi buruh pada prinsipnya akan terjadi dengan tuntutan bervariasi antara kenaikan UMK dan menolak sistem outsourcing. Namun, unjuk rasa itu diharapkan jangan sampai berujung anarkis.

Pengamat sosial politik Datuak Alat Tjumano dalam pernyataannya, Sabtu (12/10), mengakui, meskipun rencana aksi massa di Jakarta tidak nampak spektakuler, namun dampaknya terhadap lalu lintas perlu diwaspadai.

"Khusus rencana aksi massa yang ditujukan ke Istana, dengan jumlah massa sekitar 1.000 orang diperkirakan masih akan dapat dikendalikan untuk tidak bersifat anarkis,” jelasnya.


Namun dia mengingatkan, rencana mogok selama tiga hari bisa berubah bersifat anarkis dengan sasaran infrastruktur industri, apabila aksi mogok dilakukan di pabrik-pabrik tetapi tidak bekerja.

“Yang memerlukan pengamatan khusus juga pemogokan di lingkungan pelabuhan kemungkinan ekses keamanan maupun terganggunya kegiatan operasional Pelabuhan. Oleh karenanya terjadinya bentrok antara kaum buruh dengan aparatur keamanan ada kemungkinan bisa terjadi,” tandas alumnus pasca sarjana UI ini mengingatkan.

Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan aksi mogok nasional oleh gabungan serikat buruh nasional dan daerah rencananya akan dilaksanakan akhir Oktober 2013 sebelum pemerintah mengumumkan penetapan upah minimum pada 1 November .

"Mogok nasional pasti dilaksanakan. Jumlahnya sekitar tiga juta orang di 200 Kabupaten-Kota. Kita akan tingkatkan dan di 20 provinsi. Mogok di pelabuhan seluruh Indonesia, bandara-bandara, kantor-kantor, pabrik-pabrik pasti akan terjadi," kata Said Iqbal, saat menghadiri Konsolidasi Nasional Aliansi Buruh se-Indonesia kepada di Jakarta Senin lalu. [zul]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya