Berita

aryo diusuir di IIMS/net

Bisnis

NMI Mengulur Waktu, Konsumen Nissan March Ajukan Class Action

KAMIS, 03 OKTOBER 2013 | 21:31 WIB | LAPORAN:

Masih ingat kasus Nissan March boros yang sudah digugat ke pengadilan. Kali ini, salah seorang pengguna Nissan March boros yang selalu menempelkan sticker "Nissan March Saya boros" pada mobil Nissan Marchnya, Aryo Wirawarman, bersiap melakukan upaya hukum class action.

Langkah itu diambil setelah beberapa hari yang lalu, dia menjadi trending topic di media online, karena diusir pihak E.O Dyandra dari perhelatan IIMS 2013, sehubungan dengan kaos yang dikenakannya bertuliskan "Nissan March Saya Boros".

"Class Action, memang baru sekarang akan dilakukan, karena ini memang strategi dari kami untuk mengupayakan langkah hukum ini," kata Aryo Wirawarman kepada Rakyat Merdeka Online di Jakarta, Kamis (3/10).


Menurut Aryo, langkah itu dilakukan setelah ada vonis dari Mahkamah Agung yang menyatakan bahwa kasasi Nissan Motor Indonesia (NMI) ditolak, sehingga pihak NMI harus mengeksekusi putusan. Salah satu amar putusannya adalah harus membeli kembali produk Nissan Marchnya yang sudah terjual kepada konsumen.
 
Dia juga menilai  PT NMI selalu menunda-nunda menjalankan putusan pengadilan yang  bisa dilihat sejak tahun lalu mengajukan kasasi ke MA.

"Bisa dibayangkan betapa lamanya kasus ini akan bergulir, ini artinya akan membutuhkan waktu yang lama atau pihak Nissan melakukan buying time," katanya.

Padahal, lanjut Aryo lagi, sebenarnya ini suatu kerugian buat Nissan, karena kasus ini akan bergulir terus sehingga brand otomotif ini menciptakan konotasi, pelaku usaha otomotif yang akrab dengan masalah hukum.

"Saya berharap, pengacara kami yang setia membela kami, David M.L Tobing, dapat membantu kami lagi dalam melakukan upaya hukum. Upaya ini merupakan bahagian dari edukasi kepada konsumen indonesia, bahwa UU Perlindungan konsumen, dapat memayungi hukum dari perlakuan pelaku usaha dalam menjual produknya dengan iklan atau janji yang ternyata tidak dapat dipenuhi," pungkas Aryo Wirawarman. [dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya