Berita

ilustrasi: net

Nusantara

Asap Tebal Hitam Keluar dari Kawah, Gunungapi Sinabung Siaga Tiga, Masyarakat di Radius 3 Km Diungsikan

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2013 | 08:39 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Gunungapi Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali meletus pada Minggu (15/9) pukul 02.51 WIB.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroh menerangkan, tinggi letusan tidak terlalu tinggi. Letusan memuntahkan abu vulkanik dan beberapa batu kecil yang melanda desa-desa sekitarnya. Terlihat ada api diam di puncak kawah pada pukul 02.45 WIB.

"Asap tebal hitam yang membawa abu keluar dari kawah Sinabung," ungkap Sutopo dalam keterangan tertulis, Minggu (15/9).


Dari parameter kegunungapian yang dipantau Pos Gunungapi Sibanung tercatat 255 gempa vulkanik dalam, 16 kali gempa hembusan, 5 gempa tektonik local, 24 gempa tektonik jauh, dan tremor 15 mm.
 
Terkait dengan meningkatnya aktivitas Gunungapi Sinabung ini, PVMBG Badan Geologi kata dia telah meningkatkan statusnya dari Waspada (level II) menjadi Siaga (Level III) terhitung mulai Minggu (15/9) pukul 03.00 WIB. Rekomendasinya adalah tidak ada aktivitas di radius 3 km dari kawah.

"Masyarakat di Desa Sukameriah yang berada di dalam radius 3 km dan berada di bukaan kawah untuk diungsikan terlebih dahulu," jelas Sutopo.
 
Masyarakat di Desa Sukameriah, Kec Payung, Desa Kutarayat, Kutagugung, Simacem dan Bekerah di Kec Namanteran, Kab Karo telah melakukan evakuasi mandiri ketika mereka mendengar gemuruh dan letusan Gunung Sinabung. Mereka mengungsi ke Kabanjahe ibukota Kab Karo. Pengungsi ditempatkan di gedung dan jambur-jambur sekitar Kantor Bupati Karo.

"Jumlah pengungsi masih dalam pendataan. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan," terangnya.
 
Tim Reaksi Cepat BNPB dan BPBD Sumatera Utara menuju lokasi untuk melakukan koordinasi dengan Bupati Karo. BPBD Kab Karo belum dibentuk Pemda Karo sehingga penanganan bencana ditangani Kesbanglinmas Kab. Karo.

"Kondisi ini juga menghambat penanganan bencana, baik kesiapsiaagaan, pengurangan risiko bencana, tanggap darurat maupun pasca bencana," tandas Sutopo. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya