Sukmawati Soekarnoputri merasa wajib datang ke peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-68 di Istana Merdeka, Jakarta.
“Saya sih merasa wajib datang setiap peringatan Hari Kemerdekaan di Istana. Sebab, hari bersejarah bagi saya sekeluarga,†kata putri Proklamator Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri, kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta.
Biasanya putra-putri Bung Karno diundang ke Istana Merdeka setiap peringatan Hari Kemerdekan RI. Tapi Megawati Soekarnoputri sering tidak hadir.
Menanggapi hal itu, Sukmawati mengatakan, tidak ikut campur atas sikap anggota keluarga yang tidak mau datang tersebut.
“Itu kan hak masing-masing. Terserah saja,’’ ujarnya.
Berikut kutipan selengkapnya:Kenapa tidak kompak sih, datang bersama-sama?Semua punya pendirian masing-masing. Tidak bisa dipaksa. Terserah saja, mau datang silakan.
Tidak mau datang juga nggak apa-apa. Selain Mega, biasanya kami semua datang kok.
Apa pernah diajak agar datang bersama?Sekali lagi semua punya sikap sendiri. Jadi terserah saja. Kita semua kan sudah tahu sikapnya begitu, ya sudah.
Bagaimana kalau tahun ini?Tidak tahu tahun ini, lihat nanti saja.
Kenapa Anda merasa wajib hadir setiap memperingati Hari Kemerdekaan RI di Istana?Sebab, setiap 17 Agustus itu, saya selalu teringat perjuangan pahlawan, termasuk ayah saya, Bung Karno, dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Bagaimana Anda melihat perayaan kemerdekaan RI dari tahun ke tahun?Bung karno adalah idola, pemimpin besar revolusi saya, mahaguru saya dan sekaligus ayah yang tercinta.
Beliau memiliki contoh yang baik. Saya kira Angkatan 1945 penuh semangat kemerdekaan, tidak seperti generasi sekarang ini.
Pengabdian Bung Karno dan Angkatan 1945 kepada bangsa dan negara sangat tulus, tanpa pamrih. Kalau lihat Bung Karno yang baik dan mulia, minimal saya harapkan rakyat Indonesia jangan melupakan Bung Karno. Sebab, beliau memberikan sumbangsih secara nyata, yakni kemerdekaan ini.
Apa generasi sekarang mampu mengisi kemerdekaan?Saya cukup prihatin atas perkembangan anak bangsa ini. Sekarang saja kemerdekaan kita diisi dengan dengan hal yang negatif, seperti korupsi dan narkoba. Sungguh menyedihkan sekali.
Seharusnya generasi sekarang melakukan apa?Mengisi kemerdekaan itu harus melakukan kegiatan yang bermanfaat. Jangan sampai diisi dengan hal yang tidak baik.
Selain itu, jangan lupakan warisan proklamator. Perjuangan kemerdekaan bukan sekadar baca teks proklamasi, tapi penuh duka dan derita.
Kita semua harus merenungkan itu, tanpa Soekarno dan Hatta, serta pahlawan lainnya kita tidak bisa seperti sekarang. Maka perlu diisi dengan baik walau kita terjajah secara ekonomi. [Harian Rakyat Merdeka]