Berita

Alex Noerdin

Wawancara

WAWANCARA

Alex Noerdin: Anggaran Mepet, Kami Optimistis Penyelenggaraan ISG Bakal Sukses

JUMAT, 16 AGUSTUS 2013 | 10:10 WIB

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan  siap menyelenggarakan Islamic Solidarity Games (ISG) sesuai jadwal.

“Waktu pelaksanaan memang mepet. Total persiapan kami cuma sekitar dua bulan. Tapi Insya Allah kami siap melaksanakan acara ISG ini pada 22 September 2013,” ujar Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin kepada Rakyat Merdeka, di Palembang, kemarin.

Seperti diketahui, Indonesia mendapat kehormatan ditunjuk sebagai tuan rumah pesta olahraga negara-negara muslim yang bertajuk, Islamic Solidarity Games (ISG). Event yang diikuti 38 negara dan 19 negara peninjau ini akan dilangsungkan pada 22 September 2013 hingga 1 Oktober 2013 di Palembang, Sumatera Selatan.


Alex  Noerdin selanjutnya mengatakan, Palembang baru diminta menjadi penyelenggara ISG pada 6 Juni 2013. Sementara Keputusan Presiden (Keppres) penunjukan Palembang sebagai penyelenggara ditandatangani  29 Juli 2013.

“Kami harus menunggu 23 hari untuk melakukan persiapan. Karena kan harus ada payung hukumnya. Persiapan kami pun semakin terbatas karena setelah Keppres itu turun, kami harus menghadapi Pemilihan Suara Ulang (PSU), bulan puasa, libur lebaran, peringatan HUT RI, dan lain-lain,” papar Alex.

Berikut kutipan selengkapnya:

Kenapa penunjukannya mepet?
Begini, sebagai negara dengan populasi penduduk muslim terbesar di dunia, sekitar tiga tahun yang lalu Indonesia ditunjuk menjadi penyelenggara ISG ke-3. Untuk menindaklanjuti keputusan tersebut, pemerintah pun waktu itu akan menunjuk Riau dan Pekanbaru sebagai pelaksana.

Setelah ditinjau, ternyata Riau dan Pekanbaru pun dinilai tidak siap. Kemudian dipindahkanlah rencana penyelenggaraan event ini ke Jakarta. Nah, ternyata Jakarta juga dinilai tidak siap.

Ada banyak faktor mengapa Jakarta tidak lulus penilaian, seperti  tidak memiliki dua kolam renang bertaraf Internasional. Di Senayan memang ada kolam renang, tapi lintasannya hanya delapan. Sementara berdasarkan aturan, sekarang kolam renang Internasional itu harus memiliki 10 lintasan. Singkat kata, pada 6 Juni 2013 kami diminta menjadi penyelenggara, meskipun sebetulnya saya pun sadar waktu sangat mepet, sehingga cukup sulit diwujudkan.

Mengapa Anda menyanggupi?
Sebab Indonesia sudah diultimatum, kalau tidak segera menentukan tempat penyelenggaraan ISG, maka posisi Indonesia sebagai tuan rumah akan dicabut. ISG ke-3 ini akan dipindahkan ke negara lain. Kita kan bisa malu kalau itu terjadi.

Sebagai bagian dari negara Indonesia, kami pun memutuskan untuk menyanggupi amanah sebagai penyelenggara.

Tapi tekad untuk menjaga martabat negara saja kan tidak cukup untuk mensukseskan event ini?
Memang, kami sangat menyadari hal itu. Apalagi setelah Keppres ditandatangani jumlah negara pesertanya bertambah, dari 25 negara menjadi 38 negara plus 19 negara sebagai peninjau. Tapi kami menerima amanah itu tidak asal saja, melainkan dengan pertimbangan yang cukup matang. Kami memiliki sarana dan prasarana pendukung yang bagus, kompleks Jakabaring yang menjadi venue event sudah hampir siap 100 persen, tidak ada penambahan venue, memiliki tim yang berpengalaman menyelenggarakan Sea Games, memiliki tim yang berpengalaman menyelenggarakan Sea Games, pernah menyelenggarakan lima even olahraga tingkat dunia dan tiga even tingkat Asia Pacific dalam kurun waktu 3,5 tahun. Mana ada daerah lain yang bisa seperti itu.

Betul-betul tidak ada kendala?
Kendala ringan sih ada saja. Seperti tempat perlombaan yang perlu diperbaiki karena lama tidak dipakai. Saat ini sedang kami perbaiki. Lalu juga terkait dengan penginapan. Karena banyaknya peserta yang ikut, saya pun sudah meminta kerja sama dengan hotel nonbintang.

Kemudian untuk akomodasi, saya berencana untuk mendatangkan kapal pesiar dari Singapore, supaya bisa digunakan sebagai tempat menginap orang-orang penting dari negara Timur Tengah. Pokoknya, saat ini semuanya sedang kami proses. Saya yakin semua akan siap pada waktunya.

Waktu kami mau menyelenggarakan Sea Games juga banyak yang meragukan, dana nggak jelas, ada kasus Wisma Atlet, dan masih banyak lagi. Tapi toh kenyataannya sukses.

Bagaimana dengan anggaran?

Dari segi anggaran sebetulnya kurang. Total anggaran penyelenggaraan ISG itu Rp 84 miliar. Dengan kehadiran delegasi dari 57 negara, untuk biaya pengamanan saja sudah besar. Belum lagi untuk membenahi serta melengkapi berbagai hal. Tapi ya kami akan upayakan secara maksimal supaya anggaran tersebut mencukupi.

Tidak ada rencana untuk menggaet sponsor?
Kami sudah lakukan itu. Cuma ya belum ada sponsor yang tertarik. Mungkin karena terlalu mepetnya waktu pelaksanaan. Kalau tidak, mungkin tamu-tamu kita akan membawakan sponsor untuk event ini. Sampai saat ini tetap kami upayakan sih pencarian sponsor.

Animo masyarakat Sumsel atas pelaksanaan ISG ini bagaimana?
Animo masyarakat Sumsel sih sebetulnya tinggi ya, meskipun tidak terlalu tampak. Kami berkaca pada pelaksanaan Sea Games dan event olahraga internasional lain yang telah kami laksanakan sebelumnya, banyak masyarakat yang hadir.

Namun saya akui publikasi tentang ISG-nya ini  kurang. Teman-teman wartawan jarang yang mau bantu meliput sih. Padahal ini event besar loh, 38 dari 57 negara OKI menjadi peserta. Sementara sisanya menjadi peninjau. Bandingkan dengan Sea Games yang baru diikuti 11 negara. Makanya wartawan turun dong.

O ya, selain sibuk mempersiapkan ISG, Sumsel kan juga akan menghadapi Perhitungan Suara Ulang (PSU) Pilgub, ini bagaimana?
Kami sudah siap menghadapi PSU tersebut. Saya sih optimistis bisa memenangkan Pilgub Sumsel kali ini. Kalau tidak yakin, untuk apa saya maju.

PSU dilakukan karena Anda dituding menyalahgunakan anggaran Pemprov dan KPK akan menyelidikinya, apa  tidak khawatir?
Apa yang harus dikhawatirkan. Melakukan Penyelidikan itu hak KPK. Sebagai penegak hukum memang itu tugas dan fungsi KPK. Jadi biarlah mereka menjalankan tugasnya. Intinya kan saya yakin sudah menjalankan pemerintahan daerah sesuai ketentuan. APBD kami setiap tahun sudah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan selama ini tidak ada masalah. Padahal postur APBD tahun 2010, 2011, dan 2012 sama persis dengan dipermasalahkan saat ini. Sekarang pun kami sedang melakukan audit atas permintaan saya supaya masalah ini cepat clear.

Kabarnya ada pihak tertentu yang memanfaatkan kasus tersebut menjadi black campaign, apa benar?
Saya sangat menyesali adanya kandidat yang menggunakan black campaign. Apalagi sampai ada yang melakukannya di Masjid. Pemimpin itu tidak boleh menghalalkan segala cara seperti itu.

Apa tindakan Anda?
Saya sudah melaporkan masalah ini ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Sampai kemarin belum ada progres dari Panwaslu. Selain melaporkannya ke Panwaslu, saya pun berencana melaporkannya ke kepolisian. Sebab menurut saya yang dilakukan sudah bukan sebatas masalah pemilu. Tetapi sudah pidana, dia sudah memfitnah, mencemarkan nama baik, dan melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan. [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya