Berita

Dunia

Dimatai-matai, Brazil Tuntut Klarifikasi AS

RABU, 14 AGUSTUS 2013 | 15:47 WIB | LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN

Brazil menuntut penjelasan dari pihak Amerika Serikat terkait aksi kegiatan memata-matai negaranya yang dilakukan National Security Agency (NSA), sebuah badan keamanan nasional milik Negeri Paman Sam tersebut.

Brazil pun memperingatkan kepercayaan antara kedua negara bisa rusak jika penjelasan yang diberikan tidak memuaskan. Menteri Luar Negeri AS, John F. Kerry yang mengunjungi Brasillia berusaha untuk meredakan kekuatiran Brazil tentang kegiatan yang diungkap eks CIA, Edward Snowden itu.

Sebelumnya, koran Brazil O Globo pada bulan lalu melaporkan informasi yang dibocorkan oleh Edward Snowden mengenai Brazil yang menjadi target utama NSA di Amerika Latin. Tujuannya untk memonitor komunikasi di seluruh dunia.


"Kita sekarang menghadapi tipe dari tantangan baru dalam hubungan bilateral kita" ujar Menteri Luar Negeri Brazil, Antonio Patriota dalam konferensi persnya seperti dikutp dari ABC News, Rabu (13/08)

"Tantangan itu berkaitan dengan berita mengenai penyadapan alat elektronik dan komunikasi di Brazil. Jika tantangan itu tidak diselesaikan secara memuaskan, kita akan menghadapi bayang-bayang ketidakpercayaan atas pekerjaan kami" sambung Patriota.

Ia juga mengatakan jika Brazil telah meminta penjelasan melalui jalur politik, diplomatik dan teknis. Tapi langkah ini tidak akan berhenti sampai disitu.

"Kita perlu menghentikan aksi yang melanggar kedaulatan," ujarnya lagi.[wid]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya