Berita

FOTO:PENUM TNI

Politik

TNI Survei Jembatan Moke dan Kpodo di Kongo

SELASA, 06 AGUSTUS 2013 | 10:15 WIB | LAPORAN:

Hujan deras yang melanda wilayah timur negara Republik Demokratik Kongo dan sekitarnya beberapa pekan belakangan, telah mengakibatkan dua jembatan di dua lokasi berbeda mengalami kerusakan.

Kedua jembatan tersebut yaitu jembatan Moke yang terletak di Desa Moke, 15 Km sebelum Faradje dan jembatan Kpodo yang berada di Desa Kpodo, 15 Km setelah Faradje.
 
Menanggapi masalah tersebut, pihak Mission de I’Organisation de republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique Democratique du Congo (Monusco) memerintahkan Satuan Tugas (Satgas) Kompi Zeni (Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-J/Monusco untuk melakukan survei terhadap kedua jembatan yang rusak tersebut.
 

 
Dengan mendapat pengawalan dari pasukan khusus Guasfor, tim survei Satgas Kizi TNI Konga XX-J/Monusco yang dipimpin langsung oleh Letkol Czi Irfan Siddiq selaku Komandan Satgas (Dansatgas) berangkat dari Base Camp Bumi Nusantara Dungu, Minggu (4/8) pukul 07.00 waktu setempat menuju lokasi jembatan yang rusak.
 
Setelah menempuh perjalanan sukar dengan melintasi jalan yang berlumpur dan dikelilingi hutan belantara selama lima jam, rombongan tim survei akhirnya tiba di lokasi pertama yaitu jembatan Moke. Disitu tim melaksanakan survei kurang lebih satu jam sebelum melanjutkan perjalanan menuju lokasi kedua, jembatan Kpodo, yang berjarak sekitar 30 Km dari lokasi pertama.
 
"Dibutuhkan upaya yang tidak mudah untuk mencapai lokasi jembatan kedua karena jembatan pertama mengalami kerusakan yang sangat parah, sehingga rombongan harus menyeberangi sungai Moke dengan berenang," papar Perwira Penerangan Konga XX-J/Monusco, Kapten Laut (P) Dimas Apriyanto secara tertulis kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa (6/8).
 
Perjalanan ke lokasi kedua ditempuh sekitar 1,5 jam.  Setibanya di sana, tim survei langsung bekerja mengingat hari yang semakin petang. Menurut Dansatgas Kizi TNI Letkol Czi Irfan Siddiq, dari hasil pantauan disimpulkan bahwa kedua jembatan tersebut mengalami longsor akibat debit air sungai yang meluap sampai ke badan jalan. Air sungai tersebut menggerus beberapa bagian dari jembatan dan menyebabkan jembatan tersebut terendam air.
 
"Terputusnya kedua jembatan tersebut di atas mengakibatkan terhambatnya arus lalu-lintas utama pendistribusian logistik dari Uganda menuju Kongo, demikian pula sebaliknya," kata Letkol Czi Irfan Siddiq.
 
Letkol Irfan menyatakan, kedua jembatan yang rusak telah didata dan disurvei.

"Untuk selanjutnya, hasil survei ini akan dilaporkan ke pihak Monusco sebagai bahan pertimbangan dan perencanaan perbaikan mendatang," ujarnya.[wid]
 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya