Berita

Sidarto Danusubroto

Wawancara

WAWANCARA

Sidarto Danusubroto: Kami Akan Optimalkan Sosialisasi Empat Pilar Berbangsa & Bernegara

SELASA, 09 JULI 2013 | 10:02 WIB

Banyak pihak menilai MPR kurang bertaji. Sebab, tugas pokok dan fungsinya lebih sedikit dibanding DPR.

Jika DPR memiliki fungsi pengawasan, anggaran, dan pembuat Undang-Undang, sedangkan MPR hanya bertugas melantik presiden setiap lima tahun sekali dan mensosialisasikan empat pilar berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tungga Ika.

Menanggapi hal itu, Ketua MPR Sidarto Danusubroto mengatakan, pihaknya tidak merasa wewenangnya terbatas bila dibanding dengan DPR.


“Jangan dilihat kewenangannya, tapi lihat apa yang dikerjakan. Empat pilar itu warisan penting dalam kehidupan bangsa Indonesia. Empat pilar ini merupakan dasar terbentuknya NKRI. Ini yang membuat NKRI bisa bertahan puluhan tahun,” ujar  Sidarto Danusubroto kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, kemarin.

Menurut politisi PDIP itu, empat pilar kebangsaan ini harus dijaga dan dilestarikan oleh segenap warga negara Indonesia.

“Kewenangan MPR berperan vital. Tidak mudah lho menjaga agar nilai-nilai tersebut tetap tertanam di jiwa seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.

Berikut kutipan selengkapnya:

Anda baru saja dilantik sebagai Ketua MPR, bagaimana tanggapannya?
Saya senang sekali. Di usia yang tidak muda lagi, saya dipercaya  memegang jabatan sebesar ini oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri. Tentu saya akan berusaha secara maksimal untuk menyelesaikan setiap tugas saya sebagai Ketua MPR.

Apa yang Anda lakukan?
Pertama-tama saya tentu berkoordinasi dengan para pimpinan MPR, supaya saya bisa memahami persoalan yang ada, dan bisa menciptakan program untuk  mengoptimalkan sosialisasi empat pilar berbangsa dan bernegara.

Apa pendapat Anda tentang empat pilar itu?
Empat pilar itu sangat penting, warisan emas bagi bangsa Indonesia. NKRI itu diibaratkan sebagai rumah, Undang Undang Dasar 1945 adalah fondasinya. Sementara Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika adalah pilar-pilar penyangga agar negara ini bisa tetap berdiri. Tanpa adanya empat pilar, tidak mungkin negara kita bisa bertahan puluhan tahun ini.

Keragaman Indonesia banyak diteladani negara lain. Makanya kami optimalkan empat pilar berbangsa dan benegara itu.

Ketua MPR sebelumnya, Taufiq Kiemas dinilai bisa menjembatani hubungan dengan berbagai lembaga tinggi negara,  tanggapan Anda?
Betul sekali, beliau memang hebat bisa melakukan hal itu. Tentunya saya akan berusaha untuk melanjutkan apa yang telah beliau lakukan. Makanya saya mengharapkan dukungan dari semua pihak, termasuk dari kawan-kawan wartawan. Saya minta doa restu agar bisa melaksanakan tugas sebaik-baiknya.

Setelah menjadi Ketua MPR,  bagaimana dengan jabatan Anda sebelumnya?

Saya sudah melepas jabatan saya di Komisi I DPR dan BKSAP DPR. Saya akan fokus untuk bertugas sebagai Ketua MPR. Karena saya sadar ini bukan hal yang mudah. Tapi saya akan berusaha maksimal.

Bagaimana dengan  jabatan di Pansus Century?
Ya, saya lepas juga, kan sudah tidak boleh Ketua MPR merangkap jabatan. Biarlah hal itu menjadi tugas kawan-kawan yang lain di DPR. Saya akan fokus bertugas sebagai Ketua MPR.

Mengenai pencalegan Anda bagaimana?
Ya,tidak apa-apa. Insya Allah tidak akan ada gangguan. Saya akan berusaha bagi waktu. Tentunya konsentrasi utama saya sebagai Ketua MPR, karena tugasnya sangat penting. Mungkin saat libur saja saya akan turun ke Yogyakarta. [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya