Berita

adly mansour/net

Dunia

Adly Mansour yang Tidak Populer Memanggul Banyak Harapan Rakyat

SABTU, 06 JULI 2013 | 11:48 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Ketua Mahkamah Konstitusi Mesir, Adly Mansour, sudah resmi menjadi Presiden sementara Mesir pada Kamis pagi lalu waktu setempat. Pelantikan hanya beberapa jam setelah kudeta militer di bawah pimpinan Jenderal Fattah El-Sisi berhasil Mohammad Mursi dari kursi presiden.

Hanya saja, walau ia sudah menjabat sebagai Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi pada 1992 atas perintah Presiden Hosni Mubarak, namun Mansour tidak pernah populer di mata rakyat Mesir. Banyak di antara demonstran yang anti Morsi malah bertanya-tanya siapa sebenarnya Adly Mansour.

Hal ini menjadi pertanyaan tersendiri untuk memprediksi bagaimana situasi Mesir setelah Mansour diberikan tugas untuk menjalankan pemerintahan sementara dan memutuskan sejumlah aturan hukum sampai akhirnya pemilu untuk menentukan presiden tetap digelar.


"Baru-baru ini saja pertama kalinya saya mendengar namanya," kata seorang aktivis demokrasi, Marwa Farid, kepada Al-Ahram (Sabtu, 6/7).

Walau tak mengenal baik, aktivis berusia 30 tahun ini berharap Mansour akan memahami kemauan sejati semua rakyat.

"Semoga tidak seperti apa yang telah kita lalui selama tahun lalu," ungkapnya mengenang satu tahun pemerintahan Morsi.

Di sisi lain, mantan Ketua DPR Mesir, Mohammed Hamed El Gamal, menggambarkan Mansour yang ia kenal sebagai orang yang tenang, adil dan patuh pada konstitusi serta hukum.

Mansour (67) lahir di Kairo pada 23 Desember 1945 dan lulus dari Universitas Kairo dengan gelar sarjana hukum pada tahun 1967. Sebelum menjabat sebagai ketua MK, ia telah lama menjabat sebagai  Wakil Ketua Mahkamah Agung sejak tahun 1992.

Media massa di Mesir sendiri menilai Mansour sebagai hakim misterius karena jarang tampil di depan publik. Mansour yang pernah mengambil studi di Paris, Prancis, menjejakkan kaki di pemerintahan dengan bergabung di Dewan Kenegaraan tahun 1970.

Selama 21 tahun ia menjabat Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi dan memecahkan rekor sebagai hakim terlama yang menjabat di Mahkamah Konstitusi Mesir. Mansour kemudian ditunjuk oleh Mursi sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi pada bulan Mei 2013 dan resmi berkantor pada 1 Juli kemarin. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya