Berita

Agus Suhartono

Wawancara

WAWANCARA

Agus Suhartono: Kali Ini Giliran TNI AD Yang Menjadi Panglima TNI Baru

KAMIS, 23 MEI 2013 | 09:43 WIB

Panglima TNI Agus Suhartono memprediksi pengganti dirinya berasal dari TNI Angkatan Darat (AD). Soal siapa orangnya, itu tergantung Presiden SBY.

“Undang-Undang TNI memberikan arahan bahwa panglima dijabat secara giliran. Sebelumnya kan berasal dari Angkatan Udara. Saya dari Angkatan Laut.

Maka kali ini giliran TNI AD menjadi Panglima  TNI,” kata Agus Suhartono kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, Selasa (21/5).


Seperti diketahui, Laksamana Agus Suhartono akan memasuki masa pensiun  bulan Agustus 2013. Rencananya akan diganti bersamaan dengan Kapolri Jenderal Timur Pradopo.

Agus Suhartono selanjutnya menegaskan, soal siapa yang dipilih menjadi Panglima TNI, itu adalah kewenangan Presiden SBY. Presiden  mengusulkan pengganti dirinya ke DPR untuk mendapat persetujuan.

“Tidak pasti dari TNI AD menjadi Panglima TNI. Itu bergantung Bapak Presiden,” ujarnya.

Berikut kutipan selengkapnya:

Apa  jabatan Anda tidak diperpanjang?
Tentara kan tidak ada yang mengalami perpanjangan masa jabatan. Kalau sudah pensiun, ya sudah selesai. Saya siap pensiun pada 25 Agustus 2013.

Apa Anda sudah menyiapkan penganti?
Sudah ada dua kandidat calon pengganti saya. Saya kan pensiun bulan Agustus, sebelum Agustus sudah ada penggantinya. Saya sudah mengakhiri waktu bakti. Saya memberi kesempatan panglima yang baru untuk pengamanan pemilu.

Siapa saja itu?

Adalah nanti akan saya beri tahu pada waktunya. Tapi saya rasa publik sebenarnya sudah bisa mengira siapa yang akan menggantikan saya nanti.
Sebab sesuai Pasal 13 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, jabatan panglima dijabat secara bergantian oleh perwira tinggi aktif dari tiap-tiap angkatan yang sedang atau pernah menjabat sebagai kepala staf angkatan. Sekarang gilirannya Angkatan Darat atau bisa juga Angkatan Udara.

Bagaimana peluang KASAD yang baru Jenderal Moeldoko menjadi Panglima TNI?
Tidak pasti dari AD menjadi Panglima. Itu kan tergantung Bapak Presiden, itu hak beliau. Tapi sangat mungkin kembali ke Angkatan Darat.

Setelah pensiun, apa kegiatannya?
Saya belum merencanakan karier ke depan akan seperti apa. Mungkin setelah pensiun saya mau menjadi wartawan saja, ha-ha-ha.

O ya,  ada pesawat AS yang tiba-tiba mendarat di Aceh, bagaimana tanggapan Anda?
Itu tidak perlu dipersoalkan. Mereka terpaksa mendarat karena ada masalah teknis.

Masalah seperti apa?
Pendaratan pesawat Magma 01 milik Amerika Serikat (AS) di Aceh, semata-mata disebabkan karena kesalahan perencanaan. Akibat kesalahan perkiraan, pilot pesawat tersebut kemudian terpaksa mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh. Mereka izin mendarat di Aceh untuk isi bahan bakar. Bukan karena ada masalah lain-lain.

Memang tujuan pesawat itu sebetulnya ke mana?

Pesawat tersebut seharusnya menuju Singapura dari Kolombo. Namun karena ada kesalahan perhitungan pengisian bahan bakar. Maka nggak nyampe Singapura. Oleh karena itu mereka minta izin mendarat di Aceh.

Pesawat itu sudah memiliki izin mendarat sebelumnya?
Mereka punya izin tapi datang lebih cepat. Ini bukan persoalan besar kok, karena bisa diselesaikan di lapangan. [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya