Berita

SUTAN BHATOEGANA/IST

Politik

Gelar Konvensi, Orang SBY Bantah PD Minus Stok Kader

SENIN, 08 APRIL 2013 | 11:46 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Gagasan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menggelar konvensi calon presiden mendapat tanggapan positif dari kalangan pendiri partai. Salah seorang di antaranya Sutan Bhatoegana.

"Sebenarnya konvensi ini salah satu yang luar biasa, selama ini orang katakan partai ini pikirin kader sendiri, kenapa kita tidak buka. Dulu Golkar pernah buka zaman reformasi dulu kan bagus sekali walaupun orangnya kalah dengn SBY," ujar Sutan kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (8/4).

Menurut dia, Partai Demokrat adalah kendaraan politik bagi orang yang ingin belajar politik melalui partai. Dan, PD melakukannya untuk mencapai pemimpin nasional melalui partai.


"Saya kira sudah saatnya Demokrat membuka hal demikian (konvensi)," ungkapnya.

Ia pun membantah, konvensi terbuka ini dilakukan karena partainya kekurangan stok yang akan disusung sebagai capres atau cawapres.

"Salah. Kader kita nggak ada yang kurang. Banyak profesor, doktor tapi yang berminat itu yang kita butuhkan "berminat" jadi presiden itu belum tahu kita. Makanya kita buka (konvensi). Bisa dari dalam, bisa dari luar. Bayangkan saja kalau sekarang dia berminat di PD bisa digorok orang rame," bebernya dengan ketawa.

Namun kata Sutan, siapapun nanti yang berminaat mengikuti konvensi, partainya harus membuat kriteria.

"Pake kriteria yang benar-benat ketat. Jangan pula umpamanya ahii santet (capres), enggaklah," ujar dia.

Ditanya mengenai jadwal konvensi itu digelar, ketua Komisi VII DPR ini mengatakan akan berlangsung pasaca pemilihan legislatif pada 9 April 2014.

"Kita tunggu saja. Itu konvensi katanya setelah pileg. Tahu dulu kita punya kekuatan, ngapain kita konvensi kalau belum tahu kekuatan. Rencana itu sangat bagus. Kalau dicontoh partai lain artinya pemimpin-pemeimpin nasional yang akan datang bisa darimana saja, tidak hanya orang partai. Yang penting bisa bawa kesejahteraan dan bermanfaat bagi bangsa ini," tandasnya.[wid]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya