Berita

muhaimin iskandar/ist

Politik

Ini Beda Pilar dan Dasar Versi Cak Imin

MINGGU, 07 APRIL 2013 | 18:06 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar berpandangan bahwa Pancasila terlalu rendah jika harus dijadikan sebagai pilar di negeri. Ia lebih sepakat apabila Pancasila dikeluarkan dari empat Pilar Bangsa sebagaimana digagas MPR, untuk kemudian dijadikan dasar negara.

Dalam pandangan Cak Imin, sapaan akrabnya, dengan dijadikannya Pancasila sebagai dasar, berarti Pancasila menjadi asas tunggal dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Dasar akan menjadi asas tunggal. Bayangkan 1984 sudah sangat maju, NU melalui muktamar '84 sudah memutuskan bahwa Pancasila, harus menjadi satu-satunya asas kehidupan berbangsa, ini asas tunggal, supaya merekatkan semua," jawab Cak Imin.


Sementara dalam pemikirannya, pilar hanyalah sebatas pelengkap yang ditujukan agar kehidupan bermasyarakat semakin kokoh.

"Kalau yang lain pelengkap saja, supaya ancaman perpecahan tidak terjadi kehidupan bermasyarakat kuat dan kokoh," lanjutnya.

Namun saat ditanya, mengapa baru saat ini ia mengeluarkan pendapatnya itu, padahal empat pilar telah digulirkan MPR sejak empat tahun lalu. Ia menjawab bahwa ini adalah kegamangannya atas kehidupan kebangsaan negeri ini yang tidak kokoh akhir-akhir ini.

"Ini muncul setelah kita pelajari kenapa kehidupan bangsa kita tidak kokoh, persoalan di Aceh, hubungan agama, hubungan antara kelompok agama, Syiah dan Sunni, ini sering muncul, karena kita belum komitmen menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya dasar," demikian Cak Imin. [ian]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya