Berita

PRIYO BUDI SANTOSO/IST

Politik

Priyo Lega Abraham Samad Cuma Kena Teguran

RABU, 03 APRIL 2013 | 19:30 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso mengaku merasa lega karena sanksi Komite Etik terhadap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad hanya bersifat menegur. Sebab, ia meyakini Abraham Samad dan empat komisioner lainnya merupakan figur yang saling melengkapi.

Priyo pun menyebut lima komisioner KPK sebagai sosok-sosok hebat dan secara kolektif harus menunjukkan bahwa mereka akan bekerja sehebat-hebatnya untuk memberantas korupsi.

"Kita semua menghormati Komite Etik yang dibentuk secara independen oleh KPK. Fungsi peran Pak Abraham Samad, jangan berkecil hati dan dikecilkan hanya karena keputusan Komite Etik itu. Ini saatnya harus memandang ke depa. Saya meyakini Pak AS, BW, Adnan, BM dan Zulkarnain hari ini dengan kepala tegak memimpin pemberantasan korupsi," ujar Priyo di Gedung DPR, Rabu (3/4).


Priyo akui sebelumnya ia juga telah mendengar isu kudeta terhadap Abraham. Namun itu terlalu jauh jika dikaitkan dengan wewenang Komite Etik KPK. Urusan komesioner KPK menjadi wewenang DPR dan Presden.

"Bukan ranah kewenangan Komite Etik. Saya anjurkan keputusan itu diterima, karena Komite Etik juga nama-namanya baik," tegasnya.

"Saya tetap meyakini kepemimpinan AS dan lainnya tidak boleh sedikit pun berkecil hati karena keputusan itu. Kita masih butuhkan AS dan teman-teman lain untuk memimpin KPK ke depannya," ucapnya lagi.[wid]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya