Berita

ilustrasi/ist

Anggota Timwas Century Dengar Ada Intervensi Mengapa Polisi Tak Menyelidiki PT Ancora

RABU, 03 APRIL 2013 | 13:56 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Penyidik polisi dan Kejaksaan dalam kasus Century mengaku belum menyelidiki kasus akuisisi yang dilakukan oleh PT Ancora Land (AL) terhadap PT Graha Nusa Utama (GUN) yang diduga mendapatkan aliran dana Century.

Pengakuan penyidik ini membuat anggota Tim Pengawas (Timwas) Century Bambang Soesatyo curiga ada intervensi dari penguasa. Bambang pun heran, hingga kini kenapa Polri tidak menyelidiki PT Ancora, yang merupakan milik kakak kandung Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, yaitu Rianto Ahmadi.

Menurut Bambang, mengakuisisi ini dapat dijerat dengan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam kasus yang merugikan negara hingga Rp 6,7 triliun.


"Dari UU TPPU ini, sudah bisa ditarik PT Ancora ada motif pengambilan aset 22 hektar dengan modus pengambilan hak. Tugas penyidik, kenapa belum masuk PT Ancora? Karena Kapolri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden," ujar Bambang dalam Rapat Timwas Century di Gedung DPR, Senayan, Jakarta (Rabu, 3/4).

Politisi Partai Golkar ini melanjutkan bahwa dirinya telah mendapatkan informasi dari internal Polri, ada intervensi dari pihak-pihak yang ingin kasus Century tidak terungkap.

"Karena saya dengar ada intervensi, A1 itu," jelas anggota Komisi III ini.

Bambang akhirnya meminta agar Polri segera memeriksa motif PT AL membeli aset tanah dari PT GNU yang jelas-jelas sudah bermasalah.

"Jadi saya minta dicatat bahwa kita desak Polri untuk memeriksa motif Ancora, dari mana sumber dana Ancora. Apa modal sendiri, pinjaman bank, jangan-jangan ini hanya perfoma," tandasnya. [ysa]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya