Berita

Suryadharma Ali /ist

Politik

Suryadharma Ali: Di Mana-mana Kami Sulit Merekrut Caleg Perempuan

SENIN, 01 APRIL 2013 | 16:01 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali, menyesalkan peraturan yang dilahirkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) kadang kurang realistis.

Pernyataan ini menanggapi persyaratan keterwakilan minimal 30 persen caleg perempuan di tiap Daerah Pemilihan seperti diatur dalam Peraturan KPU nomor 7 tahun 2013.

"Semua aturan itu harus realistis. Caleg perempuan itu nggak mudah. Harus rasional," ujar Suryadharma Ali kepada wartawan di Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta, Senin (1/4).


Menteri Agama ini menjelaskan, PPP tidak pernah bermaksud sedikitpun untuk mengabaikan UU dan mendiskreditkan perempuan. Tapi realitasnya, PPP sangat kesulitan merekrut caleg perempuan.

"Mau di kota besar atau di kota kecil, di Jawa Barat, Papua, di mana-mana kami sulit merekrut caleg perempuan," ungkapnya.

Selain itu, menurutnya Peraturan KPU tersebut terlalu menyulitkan karena banyak perempuan yang berkualitas tapi tidak mau mengabdi di jalan politik.

"Kalau banyak perempuan yang bagus-bagus dan berkualitas, tapi belum tentu politik jadi pilihan profesinya. Kalau kemudian kemudian KPU membuat aturan sedemikian rupa, itu tidak sesuai realitas," tandasnya. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya