. Kepala Staf TNI Angkatan darat (KASAD) Jenderal Pramono Edhie berjanji pelaku penyerangan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3) lalu, yang menewaskan empat tahanan Lapas akan ditindak tegas.
"Saya janji siapa yang salah saya hukum, siapa yang benar saya bela. Negara ini negara hukum," ujar KASAD Jenderal Pramono Edhie dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Jumat (29/3).
Hari ini, tim investigasi bentukan TNI AD sudah mulai bekerja. Tim investigasi diketuai Wakil Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Angkatan Darat, Brigjen TNI Unggul K Yudhoyono diisi 9 orang yang tergabung dengan Mabes TNI AD, Kodam, Korem dan Kodim. Tim investigasi dibentuk dari adanya dugaan keterlibatan oknum TNI dalam penyerangan tersebut.
Namun tekan Promono, dirinya masih belum bisa menyampaikan sejauh mana keterlibatan oknum TNI tersebut.
"Karena ini indikasi awal, ini yang jadi pegangan. Tidak akan saya sebutkan apa bunyinya. Akan saya dalami dulu karena itu temuan pihak lain. Percayalah saya ingin menyelesaikan ini dengan setuntas-tuntasnya," tegasnya.
Sebelumnya disebut-sebut, penyerangan Lapas Cebongan dilakukan oleh orang profesional yang diduga dilakukan oknum anggota Kopassus.
[dem]