Berita

abraham samad

Ngaku Mau Dikudeta, Abraham Samad Tak Mungkin Berbohong

JUMAT, 29 MARET 2013 | 13:42 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pernyataan Abraham Samad bahwa dirinya mau dikudeta dari pimpinan KPK lewat kasus bocornya sprindik diyakini benar. Samad pasti merasakan adanya goyangan tersebut sebelum menyampaikan ke publik.

"Saya kira beliau tidak akan menyampaikan ketika tidak merasakan hal seperti itu," ujar anggota Komisi III DPR Sarifudin Sudding kepada Rakyat Merdeka Online (Jumat, 29/3). 

Sudding sendiri banyak mendengar informasi bahwa masih ada pihak-pihak yang belum menerima keberadaan Abaraham Samad sebagai ketua lembaga anti korupsi tersebut. Apalagi, dalam perjalanannya, KPK di bawah kepemimpinan Abraham Samad, berhasil mengungkap kasus-kasus besar.


"Boleh jadi. Karena pada masa Abraham Samad, kasus Century sudah dinaikkan dari lidik ke sidik. Walaupun masih di tahap deputi (Bank Indonesia). Tapi saya kira akan mengarah kepada pihak-pihak yang sudah disebutkan DPR dalam Paripurna," ungkap Sudding.

Tak hanya itu, pada masa kepemimpinan Abraham Samad ini, untuk pertama kali, menteri aktif dijadikan sebagai tersangka. Begitu juga top pimpinan di partai penguasa, ditetapkan sebagai tersangka. Partai lain juga kena, seperi Presiden PKS.

"Banyak pihak tidak merasa nyaman di bawah kepemipinan Abraham Samad. Maka akan mencari-cari (celah) untuk melemahkan dia," jelas Sudding.

"Banyak persoalan yang saat ini sedang ditangani KPK, tapi ada masalah-masalah kecil yang tak terlalu urgen, dikemas untuk menjatuhkan seseorang. Ini patut disesalkan. Masyarakat juga tidak menerima seperti itu," sambung Ketua DPP Partai Hanura ini.

Siapa yang menggoyang Abraham Samad?

"Ada kepentingan dari luar, nyambung dengan kepentingan di dalam. Komite Etik ini juga, kita tidak bisa berharap banyak bisa independen dalam mengusut kasus ini (sprindik)," ungkapnya.

Melihat permasalahan itu, beberapa anggota Komisi III DPR termasuk dirinya sudah mengusulkan ke pimpinan Komisi III untuk mengundang KPK meminta klarifikasi terkait persoalan yang ada di internal lembaga antirasuah itu.

"Tapi saya tidak tahu, kenapa pimpinan Komisi III sampai sekarang belum mau menyikapinya," demikian Sudding.

Rabu kemarin, lewat pesan singkat kepada wartawan, Abraham Samad menuding ada oknum yang mencoba mengkudetanya. "Kebocoran sprindik adalah skenario untuk menjatuhkan dan membungkam saya dari KPK," tegas Samad.

Tapi kemarin (Kamis, 28/3), jurubicara KPK Johan Budi menegaskan upaya kudeta itu tak ada. Dia pun prihatin atas pernyataan Samad tersebut. "Sebagai staf KPK, saya prihatin dengan kondisi seperti ini. Sebagian besar pegawai KPK pasti juga prihatin dengan kondisi ini," kata Johan Budi dalam jumpa pers di kantornya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya