Berita

PKS Meradang Diopinikan Menolak Pancasila dan UUD 1945

KAMIS, 28 MARET 2013 | 08:22 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pernyataan yang mengesankan PKS menolak asas Pancasila dan  UUD 1945 merupakan fitnah jahat dan picik.

Kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini, anggota Pansus RUU Ormas DPR dari PKS, Indra, menegaskan hal tersebut saat dikonfirmasi atas pernyataan Ketua Pansus Abdul Malik Haramain.

Malik menjelaskan, salah satu pasal yang menjadi perdebatan alot di internal Pansus RUU Ormas adalah soal azas ormas.


"Kita sudah menetapkan azas ormas berdasarkan Pancasila dan UU 1945 dan bisa mencantumkan lainnya yang tidak bertentangan dangan Pancasila dan UU 45. Namun ada satu fraksi yaitu PKS tidak sepakat. Mereka beralasan ada pemaksaan asas tunggal," ungkap Malik.

Indra merasa pernyataan tersebut menyudutkan partainya.

"Janganlah untuk kepentingan yang bersangkutan, yang ingin memaksakan asas tunggal lalu membuat pernyataan yang terkesan menfitnah dan mengada-ada," tegas Indra, yang juga anggota Komisi III DPR ini.

Menurut Indra, fitnah semacam ini menunjukkan yang bersangkutan tidak bisa beragumen rasional dan konstruktif dalam menggolkan gagasannya.

"Pancasila dan UUD '45 sudah given. Pengakuan atas Pancasila dan  UUD '45 merupakan keharusan dan sudah final bagi seluruh elemen bangsa, termasuk PKS. Namun, tentunya Pancasila harus diposisikan pada posisi yang sebenarnya," tandas politikus muda ini. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya