Berita

bara hasibuan

PAN Ajak Kelas Menengah Ikut Memikirkan Persoalan Bangsa

SELASA, 26 MARET 2013 | 12:59 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Bank Dunia menilai pertumbuhan kelas menengah di Indonesia sangat cepat dibanding negara lainnya. Kelas menengah tumbuh sekitar 7 juta setiap tahunnya.

Bertumbuh pesatnya kelas menengah di Indonesia ini tidak hanya menguntungkan bagi gairah pertumbuhan ekonomi, tapi juga bagi perbaikan politik di tanah air.

Ketua DPP PAN Bara Hasibuan mengatakan, pertumbuhan kelas menengah di Indonesia juga harus dilihat sebagai potensi besar untuk mengembalikan kepercayaan publik dengan menawarkan politik yang lebih bersubstansi dan cerdas.


"Pertambahan kelas menengah ini adalah peluang untuk menciptakan pembangunan demokrasi yang substantif, tidak sekedar prosedural seperti sekarang ini," jelas Bara Hasibuan (Selasa, 26/3).

Lebih jauh Bara menjelaskan, demokrasi yang memiliki substansi adalah demokrasi berbasis kepada kecerdasan. Semakin tinggi tingkat kecerdasan masyarakat, semakin mampu mereka memaknai realitas politik, maka akan semakin jeli dalam menentukan pilihan.

"Kelas menengah bisa diasumsikan sebagai bagian dari masyarakat politik yang cerdas tersebut," jelas Bara.

Bara menjelaskan, PAN sendiri akan menjadi party of ideas dengan menawarkan politik yang lebih bersubstansi, partisipatif dan cerdas. PAN akan pro akatif dan terus membuka diri, mengajak kelas menengah untuk bersama-sama memikirkan persoalan bangsa dan mengusung gagasan baru.

"Kita ingin kelas menengah yang menjadi motor utama partisipasi politik masyarakat sipil, partisipasi yang bukan hanya termotivasi oleh kepentingan sesaat, tapi juga ide-ide besar dan kepentingan nasional yang luas," jelasnya.

Karena, tambahnya, ketika kelas menengah dirangkul dan ikut berpartisipasi di ranah politik, diharapkan akan muncul generasi baru. Generasi politik yang lebih mengedepankan rasionalisme. "Ini akan memicu persaingan partai-partai yang berorientasi pada program-program perbaikan bangsa," jelas Bara Hasibuan.

Apalagi, dalam menanggapi citra partai yang buruk di mata masyarakat, Bara menyatakan, partai-partai harus pro aktif dan menawarkan gagasan baru terkait kemajuan di berbagai bidang.

"Saya yakin masyarakat membutuhkan partai politik sebagai medium menyalurkan aspirasi. Tetapi saat ini memang masyarakat agak apatis. Karenanya, kita yang harus pro aktif menawarkan berbagai ide-ide baru yang segar terkait kemajuan bangsa," tandasnya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya