Berita

sutan bhatoegana/ist

Politik

Apa Kata Dunia SBY Duet Sama Ibas

SENIN, 25 MARET 2013 | 15:46 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Dukungan mayoritas Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrat kepada Susilo Bambang Yudhoyono menjadi ketua umum dalam Kongres Luar Biasa berarti semua pasrah kepada ketua Majelis Tinggi partai bintang mercy itu. Namun pada akhirnya yang akan jadi ketua umum baru bukan SBY.

Begitu disampaikan Ketua DPP Demokrat Sutan Bhatoegana kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (25/3).

"Terlalu banyak yang harus dipikirkan beliau," kata Sutan.


Sementara itu, ada banyak kader Demokrat yang siap memimpin partai, misalnya Ani Yudhoyono. SBY menghargai dukungan yang disampaikan DPD-DPD. Namun Sutan yakin, SBY tidak akan bersedia menjadi ketua umum.

"SBY dulu mengatakan jangankan beliau dan keluarga, ia juga mengimbau kepada para kader-kader lain ketika ada Pilkada, jangan memanfaatkan ketika suami mau lengser persiapkan istrinya atau anaknya," jelas Sutan.

Masih kata Ketua Komisi VII ini, sangat aneh apabila SBY dan Ani menjadi ketua umum Demokrat. Apalagi Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menjadi Sekretaris Jenderal PD.

"Mas Ibas Sekjen, lalu Ibu Ani atau Pak SBY menjadi ketua umum, apa kata dunia? Macam enggak punya orang lain pula. Lebih mantap menurut saya beliau menjadi ketua Majelis Tinggi, ketua Dewan Pembina. Itu lebih asyik," demikian Sutan. [dem]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya