Berita

purnomo

TNI Perketat Penjagaan Perbatasan Antisipasi Konflik Sabah Meluas

RABU, 20 MARET 2013 | 14:55 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

. Prajurit TNI memperketat penjagaan di wilayah perbatasan dengan Malaysia untuk mencegah agar konflik di Sabah tidak meluas ke Indonesia.

"Konflik yang terjadi di wilayah Sabah berada sekitar 150 km dari perbatasan Indonesia. Namun, penjagaan di perbatasan tetap dilakukan untuk mengantisipasi kebocoran," kata Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro usai pembukaan Dialog Pertahanan Internasional Jakarta (Jakarta International Defense Dialogue/JIDD) 2013 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (20/3).

Purnomo menyebutkan, koordinasi telah dilakukan dengan Mabes TNI untuk mencegah terjadinya kebocoran konflik ke Indonesia. Yang pasti jangan ada sampai kebocoran. Kuncinya daerah perbatasan. "Kita sudah perkuat dengan aparat kita supaya tidak terjadi rembesan-rembesan," ujarnya, seperti dilansir Antara.


Menhan pun berharap agar Malaysia dan Filipina mampu menyelesaikan konflik yang terjadi di Sabah dengan cara diplomatik. Terkait konflik tersebut, Menhan menyebutkan Menteri Luar Negeri Filipina akan bertemu dengan Menlu Marty Natalegawa pada Jumat pekan ini.


Dirinya juga memastikan akan menemui Menhan Malaysia Ahmad Zahid Hamidi yang turut hadir dalam forum JIDD guna membahas perkembangan konflik Sabah.

Menhan menambahkan, melalui forum JIDD ini diharapkan persoalan-persoalan perbatasan dengan negara tetangga bisa diatasi dengan diplomasi. "Diplomasi merupakan cara yang baik untuk mengantisipasi ketegangan yang terjadi dengan negara tetangga akibat persoalan perbatasan," kata Purnomo.

Ia mengatakan, persoalan perbatasan antara Indonesia dengan negara tetangga, seperti Malaysia, Timor Leste dan Papua Nugini tidak sampai pada taraf "hard power", yang dapat menimbulkan konflik meningkat. "Persoalan perbatasan selalu dapat diatasi dengan baik," ucap Menhan.

Seperti diketahui konflik bersenjata terjadi sejak Kesultanan Sulu mengklaim wilayah Sabah yang masuk dalam bagian negara Malaysia merupakan tanah mereka. Namun, PBB maupun Presiden Filipina, Benigno Aquino telah mengatakan perundingan sebagai cara terbaik menyelesaikan klaim kesultanan Filipina atas wilayah Malaysia di Sabah. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya