Berita

ilustrasi/ist

Kesenjangan dan Perilaku Korup Bisa Jadi Penyebab Konflik TNI-Polri

JUMAT, 08 MARET 2013 | 11:29 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Konflik TNI dan Polri karena faktor ketimpangan dan kesenjangan. Selain itu, perilaku korup bisa menjadi penyebab gesekan di antara dua lembaga negara ini.

"Apalagi dalam beberapa hal apa yang dipertontonkan Polri seperti korupsi simultor. Apalagi dilakukan jendral bintang 2 dengan istrinya yang banyak," kata Wakil Ketua DPR, Pramono Anung, di Gedung Nusantara III DPR Senayan, Jakarta (Jumat, 8/3)

Terkait penyerangan yang terjadi di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Pramono mengatakan bahwa Mabes TNI harus memberi hukuman berat kepada anggota yang melakukan tindak kekarasan dalam konteks penyerangan. Dan dalam baberapa hal, Polri juga harus introspeksi, sebab apa yang dipertontonkan ke publik saperti kasus Simulator.


"Itu yang mugkin membuat orang tidak sabar, marah dan menunjukkan prilaku anti demokrasi," ungkap Pramono.

Pramono sendiri menilai TNI sudah menata diri dengan baik. Namun kesenjangan sering membuat cemburu yang berujung pada gesekan di lapangan.

"Itu biasanya dari hal kecil, kalau kita lihat di daerah memang ada ketimpangan seperti Komandan kodim dan Kapolres, sekarang ketimpangan itu terasa, sehingga harus ada penghargaan dan penghomatan yang sama," demikian politisi PDI Perjuangan ini. [ysa]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya