Berita

Gede Pasek

Catat, Mayoritas DPD dan DPC Ingin Demokrat Gelar KLB

SENIN, 04 MARET 2013 | 11:13 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Kader Partai Demokrat di tingkat akar rumput lebih menginginkan digelar Kongres Luar Biasa (KLB) dibanding penunjukan pelaksana tugas ketua umum untuk mengisi kursi yang telah ditinggalkan Anas Urbaningrum tersebut.

"DPC dan DPD mayoritas meminta KLB. Namun itu nanti akan ditentukan Majelis Tinggi," ujar Ketua DPP Partai Demokrat Gede Pasek Suardika di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin (4/3).

Suara-suara dari arus bawah itu, kata Pasek, sesuai dengan pandangan masing-masing pribadi kader mengingat daftar caleg sementara harus diserahkan 9 April kepada KPU. Tak ada tafsir lagi, bahwa pengajuan DCS itu harus ditandatangani ketua umum dan sekjen.


"Saya pribadi sesuai dengan pemahaman hukum saya, harus melalui KLB. Namun bisa saja saya salah. Maka (KLB) logikanya digelar sebelum 9 April, kerena DCS harus ditandangani ketum dan Sekjen," tambah Pasek.

Sambung Pasek, karena Ketua Umum dipilih melalui Kongres, maka menentukannya pun harus dengan melalui kongres atau KLB.

SBY sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, bisa saja mengambil kebijakan seperti menentukan DCS. Tapi itu hanya berlaku secara internal. "Internal sah kalau DCS ditentukan Mejelis Tinggi. Karena (MT) itu juga hasil kongres. Namun di eksternal akan menjadi masalah karena aturan KPU berlaku pada semua partai," bebernya.

Kalau KLB, siapa yang pantas jadi ketua umum?

"Banyak. Dalam kongres (lalu) dua telah menjadi tersangka KPK (Anas dan Andi Mallarangeng) walau belum jelas. Maka Marzuki Alie cocok. Prof Subur Budi Santoso yang pernah memimpin PD bisa juga atau bisa saja anak muda, Ibas atau bisa saja juga Pak Totok," jawabnya.[zul]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya