Berita

ilustrasi/ist

Dunia

Ribuan Warga Jerman Tolak Konferensi Pemicu Perang di Munich

MINGGU, 03 FEBRUARI 2013 | 13:18 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Ribuan warga Jerman turun ke jalan-jalan Munich untuk menentang konferensi yang mereka anggap sebagai sumber terjadinya peperangan global.

Polisi setempat mengatakan sedikitnya ada sekitar 2.000 orang telah bergabung dalam aksi protes menentang Konferensi Keamanan Munich (MSC).

Para pengunjuk rasa yang terdiri dari sekitar 80 organisasi di seluruh Jerman berkumpul di Plaza Stachus dan berjalan melewati pusat kota. Demonstrasi damai ini juga didukung oleh beberapa pejabat federal. Mereka menyebut bnahwa konferensi itu adalah konferensi keamanan palsu. Justru dengan adanya konferensi itu, lanjut para demonstran, akan menimbulkan banyak peperangan di dunia.


"Konferensi Keamanan ini palsu. Perang di Munich dimulai dengan konferensi ini," kata Johannes Jonic, jurubicara salah satu organisasi yang menentang perang dan rasisme, seperti dilansir Global Times (Minggu, 3/2).

Di sisi lain, penyelenggara MSC menekankan bahwa pertemuan itu bertujuan untuk meredakan konflik dan bukan untuk memperparah konflik. Adapun pemikiran para demonstran yang menyebut bahwa pertemuan itu adalah sumber konflik dianggapnya sebagai pemikiran yang bodoh.

"Kita dituduh mengundang industri pertahanan untuk mempersiapkan perang. Itu adalah pemikiran yang bodoh," kata penyelenggara konferensi, Wolfgang Ischinger, mantan duta besar Jerman di London dan Washington.

Ischinger meluruskan bahwa acara yang dimulai sejak Jumat (1/2) ini bertujuan untuk membahas isu-isu global masih yang hangat seperti situasi di Mali, Suriah, dan krisis ekonomi Eropa.[ian]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya