Andy Murray
Andy Murray
Bertanding di Rod Lever Arena, Murray tampil impresif sejak set pertama. Dia mampu meÂÂrepotkan FedEx, julukan FeÂderer. Namun, sang maestro mamÂpu bangkit dengan memeÂnaÂngi set kedua.
Tidak mau kecolongan, MurÂray yang juga peraih medali emas Olimpiade London ini kemÂÂbali mendominasi dan meÂnyuÂdai set ketiga. Namun, duel seÂmakin sengit dan harus meÂÂlaÂkoni set penentuan, setelah paÂda set keempat Federer berÂhasil meÂmengai pertandingan.
Di set penentuan, Murray seÂmakin beringas. Melalui pukulan service dan pukulan kerasnya, Federer tidak mampu mengÂhalau, seÂÂhingga duel dimeÂnangi Murray. Ini merupakan keÂÂÂmÂenangan ke-11 bagi Murray dari 19 pertemuan dengan FeÂdeÂrer, sekaligus kemenangan perÂtaÂmanya di ajang Grand Slam. “SaÂya sangat senang bisa meleÂwati pertarungan sengit ini,†kata Murray.
Di partai final, Murray akan menghadapi juara bertahan juara bertahan Novak Djokovic. The Djoker maju ke final, seteÂlah menyingkirkan petenis SpaÂnyol, David Ferrer 6-2, 6-2 dan 6-1.
Djokovic bertekad mencetak sejarah dengan meraih gelar AusÂtralia Terbuka tiga kali berÂturut-turut. “Saya ingin memÂberikan yang terbaik di Australia TerÂbuka 2013. Tiga kali mengÂangkat trofi di Rod Laver Arena adalah impian saya,†katanya.
Sementara itu, di tunggal putri, perang urat syaraf ikut mewarnai jelang final antara juara bertahan Victoria Azarenka dengan peteÂnis China, Li Na yang digelar hari ini (Sabtu, 26/1).
Li Na melontarkan candaan seÂkaligus perang urat syaraf keÂpaÂda petenis asal Belarusia terÂsebÂut. Menurutnya, even AusÂtraÂlia Terbuka bakal kehilangan paÂmor, jika Azarenka kembali meÂnang.
“Tapi untuk melihat sang juara (Azarenka, red) menang kedua kaÂlinya, akan seperti, ‘oh, dia meÂÂnang lagi. Dia ada di final lagi. Mungkin takkan seru lagi’,†kata Li Na yang menempati ungÂgulan keenam ini.
Seperti diketahui, ini meruÂpaÂkan final kedua Li Na di AusÂtraÂlia Terbuka, sebelumnya dia gaÂgal meraih gelar di Rod Laver Arena, setelah dikandaskan Kim Clijsters di 2011. Li Na meÂlangÂkah ke babak final seÂtelah mengalahkan ungÂgulan kedua asal Rusia, Maria Sharapova di seÂmifinal. Sementara, Azarenka mengalahkan petenis muda Amerika, Sloane Stephens.
“Semua orang antusias meÂnanti siapa peÂmenangnya,†ujar Li Na seperti dilansir Eurosport.
Bedanya, kali ini Li Na tak lagi merasa sangat terÂtekan, seperti yang terjadi pada final Australia Terbuka 2011. WakÂtu itu, Li Na mengaku meÂmiÂkul beban yang sangat berat lantaran ekspektasi publik negaranya (juga publik Asia) yang begitu begitu tinggi. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02
Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30
Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19
Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00
Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50
Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07
Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01
Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45
Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05
Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02