El Classico Terwujud, Roura Bungkam

Barcelona menaklukkan Ma­­laga 4-2 (1-1) dalam perem­pat final Copa Del Rey Leg II di Stadion La Rosaleda dini hari ke­marin WIB. Dengan demikian, terciptalah el Classico di se­mi­final.

Kemenangan itu membuat Bar­ca unggul agregat 6-4 atas M­a­laga, menyusul hasil imbang 2-2 di leg I. Real Madrid, seteru abadi Barca sudah menanti di semifinal setelah sebelumnya me­nyingkirkan Valencia dengan agregat 3-1.

Meski demikian, Barca ter­nya­ta masih enggan memikirkan laga klasik tersebut. Leg pertama El Classico di pentas Copa Del Rey akan berlangsung di San­tia­go Bernabeu pada 30 Januari men­datang. Barca nantinya akan se­dikit mudah karena bek an­dalan Los Merengues, Sergio Ra­mos di prediksi masih menjalani hukuman tambahan tak boleh ber­tanding karena menghina wa­sit kala menghadapai Celta Vigo.

Selain Ramos, sang kapten Iker Casillas juga diprediksi be­lum bisa fit setelah mengalami ce­dera pada jarinya kala meng­hadapi Valencia karena ter­ten­dang oleh Alavaro Arbeloa.  

Kendati demikian, Asisten Pe­latih Barcelona, Jordi Roura, ma­sih enggan untuk berko­men­tar terhadap laga El Classico. Bagi­nya, pertandingan melawan Osa­suna di pentas La Liga 27 Januari harus menjadi perioritas.

“Kami merayakan keme­nang­an kita dengan banyak sukacita. Karena kami sebelumnya sangat me­nyadari betapa sulitnya per­tan­dingan ini jadinya,” tutur Roura di situs resmi klub. “Hari Minggu kami punya laga penting melawan Osasuna dan lebih baik tidak berbicara soal Real Madrid lebih dulu,” tambahnya.

Lebih jauh dia juga menje­las­kan alasan timnya menarik ke­luar Messi di menit ke-82 untuk di­gantikan oleh Thiago Alc­an­tara. “Ya kami menarik keluar Mes­si pada pertandingan. Itu un­tuk pencegahan, sebab adductor pada kaki kanannya memberinya sedikit masalah, tapi itu tidak serius,” ujarnya.  

Bertanding di La Rosaleda kan­dang Malaga, di babak per­tama Barcelona unggul terlebih dahulu melalui gol yang dicetak Pedro pada menit kedelapan. Meski demikian, empat menit ber­selang tuan rumah berhasil me­nyamakan, adalah Joaquin yang memaksa Pinto memungut bola dari gawangnya.

Masuk di babak kedua, lagi-lagi Barcelona dapat mem­ba­li­kan keadaan atas Malaga. Pique yang menerima bola umpan jauh dari Andres Iniesta, melepaskan tendangan yang gagal dibendung Carlos Idris Kameni pada menit ke-49.

Mental para pemain Malaga belum ambruk. Pada menit ke-68 Malaga dapat  kembali me­nyamakan kedudukan, kali ini melalui sontekan Roque Santa Cruz setelah menerima umpan matang dari Joaquin.

Setelah gol Cruz, mental Bar­ce­lona justru terdongkrak. Di me­nit ke-76, Iniseta berhasil men­­ceploskan bola ke gawang Ma­laga. Tak sampai disitu, pada me­­nit ke-80, melalui sun­dul­an­nya Lionel Messi membuat margin gol Barca atas Malaga se­makin men­jauh. Setelah gol yang dicetak Messi tak ada gol lagi tercipta hingga pluit panjang ber­tiup.

Pada pertandingan lainnya, rekan satu kota Real Madrid ya­itu Atletico Madird juga berhasil lolos ke semifinal. Meskipun ber­main imbang dengan Real Betis dengan Skor 1-1 Atletico tetap lolos karena pada leg per­tama mereka menang 2-0. Nan­ti­nya Atletico akan berhadapan de­ngan Sevilla. [Harian Rakyat Merdeka]