Berita

Nining Indra Saleh

Wawancara

WAWANCARA

Nining Indra Saleh: Pensiun Dini Saya Tidak Melanggar Undang-undang

KAMIS, 24 JANUARI 2013 | 10:15 WIB

Mulai kemarin, Nining Indra Saleh tidak menjabat lagi sebagai Sekretaris Jenderal DPR. Permohonan pensiun dini dikabulkan pemerintah.

“Mulai 23 Januari 2013 saya ti­dak menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPR. Artinya, status pen­siun PNS saya berlaku di tang­gal tersebut,’’ kata Nining In­dra Saleh kepada Rakyat Merde­ka, kemarin.

Pensiun dini diajukan Nining karena ingin menjadi calon legis­latif Pemilu 2014 dari daerah pe­milihan Cirebon, Jawa Barat.

“Pensiun dini saya tidak me­lang­gar peraturan. Saya mengaju­kan permohonan pensiun dini se­suai dengan perundang-unda­ngan,’’ paparnya.

Berikut kutipan selengkapnya;


Kenapa Anda bilang begitu?

Negara membolehkan PNS  pen­siun di usia 56 tahun. Seka­rang saya malah lebih di usia itu. April nanti usia saya 58 tahun.  

Ini berarti ketentuan pensiun saya sudah melebihi ketentuan perundang-undangan. Apalagi saya telah mendapat restu dari Ketua DPR Marzuki Alie.  


Marzuki Alie ngomong apa saja?

Pimpinan DPR hanya mem­beri­kan pandangan agar menje­lang akhir pensiun April tahun ini supaya ikut mencalonkan diri sebagai caleg di pemilihan daerah Cirebon, Jawa Barat.

Meski pesta demokrasi itu dila­kukan tahun depan, namun per­siapan segala sesuatunya  dilaku­kan dari sekarang. Maka pilihan untuk pensiun dini jadwalnya di percepat 23 Januari.


Partai mana Anda dekati?   

Partai mana pun nantinya yang akan saya dekati itu merupakan pi­li­han baik. Partai Demokrat mau­pun lainya sama-sama me­miliki misi dan visi untuk mem­bawa Indonesia ke arah lebih baik lagi.


Motivasi apa yang membuat Anda memilih melanjutkan ka­rier di dunia politik?

Tidak ada motivasi apa-apa, karena menurut saya berkiprah di dunia politik sebenarnya secara tidak langsung telah saya jalani sejak tahun 1991 ketika masih men­jadi staf masuk kesekjenan.

Alhamdulillah dalam perjala­nan karier saya dari mulai datang, sam­pai sekarang berhasil mendu­duki puncak jabatan. Saya betul-be­tul berkarier dari bawah. Perja­la­nan­nya cukup panjang, sem­bilan tahun.

Eselon I dengan penuh tang­gung jawab. Sedangkan me­mang­­­ku jabatan Sekjen DPR su­dah 5 tahun lamanya.


Ada yang menilai,  ingin men­jadi anggota DPR agar dija­di­kan tameng, komentar Anda?

Tidak ada seperti itu. Seperti yang saya bilang tadi, saya ini se­be­­nar­nya sudah berkiprah di du­nia po­litik sejak menjadi staf ke­sekjenan.


Ada yang menilai,  ingin men­jadi anggota DPR agar dija­di­kan tameng, komentar Anda?

Tidak ada seperti itu. Seperti yang saya bilang tadi, saya ini se­be­­nar­nya sudah berkiprah di du­nia po­litik sejak menjadi staf ke­sekjenan.


Kenapa nggak dituntaskan saja masa jabatannya?

Saya kan tadi sudah bilang, persiapan Pemilu 2014 itu harus dimulai dari sekarang. Makanya saya pensiun dini.


Bukankah enak menjadi Sekjen DPR?

Seharusnya saya pensiun April 2013. Tapi persiapan menjadi ca­leg sudah dimulai dari sekarang.  Apalagi lamanya saya berkiprah di dunia kesekjenan di Senayan, sudah saatnya regenerasi kepada teman-teman yang masih muda.


Bagaimana dengan keluarga atas pilihan Anda itu?

Bagi saya, keluarga adalah no­mor satu. Jika suami keberatan atas pilihan saya untuk pensiun dini, tentu saya akan berpikir dua kali melanjutkan misi saya di pemilu legislatif 2014.  Sedang­kan pada pilihan seba­gai caleg mendatang, suami su­dah paham betul latar belakang pengalaman saya beror­ganisasi semasa masih kuliah ke­sar­janaan. Suami menyerahkan segala sesuatunya kepada saya.  


Kenapa Anda begitu yakin bisa lolos dari dapil Cirebon?

Pengalaman saya menjabat se­bagai Sekjen DPR  selama lima ta­hun. Banyaknya tugas dan tang­gung jawab yang saya emban wak­tu itu menjadikan hasil positif un­tuk terjun ke dunia politik se­cara lang­­­sung. Ditambah dengan penga­­laman organisasi yang cu­kup banyak ke­tika saya masih ku­liah. Ja­­ba­tan ke­tua umum selalu sa­ya tem­­pati di Senat Mahasiswa UGM.

Sedangkan organisasi ekster­nal, saya aktif di HMI Cabang Yog­ya­karta. Pernah menjabat sebagai ketua umum di Kohati untuk be­berapa periode. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya