Jazilul Fawaid
Jazilul Fawaid
Salah satu caranya dengan seÂbanyak mungkin melirik calon yang memiliki minat menjadi peÂmimpin bangsa.
Tokoh yang sudah dilirik, KeÂtua MK Mahfud MD, raja dangÂdut Rhoma Irama, dan Ibu NeÂgara Ani Yudhoyono.
“Kami sedang melirik tokoh yang memiliki popularitas tinggi dan memiliki kesamaan visi miÂsi,†kata Wakil Sekjen PKB, JaÂziÂlul Fawaid, kepada Rakyat MerÂdeka, kemarin.
Berikut kutipan selengkapnya:
Kalau banyak melirik, apa tiÂdak takut dianggap tidak konÂsisten?
PKB sedang melirik sana sini itu kan untuk memperkaya calon-caÂlon pemimpin di 2014. Sebab, kami menilai dalam Pilpres 2014 terjadi krisis kepemimpinan.
Kenapa Anda menilai seperti itu?
Itu kan ada penilaiannya. MaÂkaÂÂnya, krisis kepemimpinan ini harus diatasi dengan melihat siaÂpa-siapa saja yang mau maju dulu.
Krisis kepemimpinan ini akan berbahaya kalau tidak dicari tokoh-tokohnya dari sekarang. Ini akan memperburuk kondisi politik 2014.
Memangnya figur yang ada tidak cukup?
Ya. Bagi PKB, bangsa ini keÂkurangan figur untuk menjadi peÂmimpin atau presiden setelah seÂlesainya Pak SBY. Maka tanÂtangan bangsa ini ke depan lebih berat.
Itulah sebabnya PKB memperÂsilakan siapa pun yang minat jadi capres, monggo bersama PKB meÂlakukan diskusi untuk memaÂtangkan visi-misi bersama. Kami siap memfasilitasi itu.
Apa tokoh yang dielus itu tidak kecewa dengan PKB nanÂtinya?
Tidak. Kita kan sudah buat meÂkanismenya. Kader-kader di wiÂlayah-wilayah atau cabang PKB juga bisa memberikan suara kepada siapa yang dikehendaki nanti.
Sekarang ini belum sampai ke sana, kan masih berproses. SeÂbab, sekarang masih fokus penÂcalegan.
Partai lain sudah ada tetapÂkan capresnya, kenapa PKB masih mengelus?
Partai lain memang sudah ada yang memutuskan capresnya. Tapi PKB belum memutuskan, kaÂrena kami kan memilih calon yang terbaik dari yang baik.
Partai lain memang sudah ada yang memutuskan capresnya. Tapi PKB belum memutuskan, kaÂrena kami kan memilih calon yang terbaik dari yang baik.
Figur dari PKB bagaimana?
Ketum PKB, Sekjen dan lain-lain tentu ada persiapan-persiaÂpan menuju ke sana.
PKB sudah melakukan beÂberapa langkah penguatan figur untuk memÂperÂsiapkan mereka menuju sana juga.
Barangkali PKB krisis fiÂgur, sehingga mengelus toÂkoh luar?
Saya rasa tidak begitu. Justru seperti yang saya bilang tadi, kaÂmi punya banyak figur yang punya pengalaman.
Mungkin ada tokoh-tokoh yang punya kualitas tapi popuÂlaritasnya belum baik, maka kami genjot ketokohan kader itu.
Bagaimana mekanismenya?
Kurang lebih sama dengan parÂtai lain. Tapi yang jelas tentunya siapa yang mau jadi capres akan diÂbandingkan dengan kader deÂngan tingkat pengalaman dan kualitas yang sama.
Sebab, ke depan popularitas capres cukup berperan, karena sisÂtem Pilpres kita pemilihan langÂsung. Tapi kalau hanya keÂdepanÂkan populer saja, takut akan salah jalan. Banyak tokoh-tokoh yang bagus punya kemauan memÂperÂbaiki bangsa dan negara ini. Tapi mereka di luar jalur politik seperti Rhoma Irama.
Berarti PKB majukan kader sendiri?
Mungkin saja. Kan Undang-UnÂdang Pilpres masih dibahas. KaÂlau nuansanya membuka seÂmua orang untuk berkesempatan mencalonkan diri sebagai presiÂden. Maka 10 partai pemilu yang lolos itu dapat kesempatan mengÂajukan calon dari kadernya. PKB bisa secara pasti mencalonkan dari kader sendiri.
Tapi kalau dilihat idenya sih, arahnya ingin lebih merekatkan koalisi yang lebih kuat. Maka tentunya kami harus buat koalisi pemerintahan yang kokoh.
Kalau memungkin mengajuÂkan kader sendiri, siapa yang dijagokan?
Ada kok. Partai sedang siapÂkan. Tapi sekali lagi, kami juga melirik ke sana-sini.
Apa ini pertanda PKB keÂbinguÂngan?
Ini bukan kebingungan menÂcari capres. PKB justru ingin menguji calon-calon yang memÂpunyai keinginan maju menjadi capres. Ini demi mencari pemimÂpin terbaik. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08
Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46
Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45
Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09
Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37
Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26
Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56
Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42
Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32
Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59